Hendak Hilangkan Barang Bukti, Pemilik Travel Umrah Naila Syafaah Buang 3 Kartu ATM di Kamar Mandi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasangan suami istri ( pasutri ) bernama Mahfudz Abdulah alias Abi dan istrinya Halijah Amin alias Bunda, pemilik travel umrah PT Naila Syafaah Wisata Mandiri (NSWM) membuang tiga kartu ATM . Pasutri itu membuat tiga kartu ATM saat ditangkap di salah satu hotel Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kepala Subdirektorat Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Joko Dwi Harsono mengatakan, barang bukti yang dibuang berupa kartu ATM di kamar mandi hotel.
"Tersangka MA ini sempat buang tiga kartu ATM di tempat sampah kamar mandi hotel tempat mereka tinggal," kata Joko, Rabu (29/3/2023).
Saat itu, tersangka Mahfudz beralasan kepada penyidik sedang sakit perut dan ingin buang air besar BAB. Di sana, tersangka melakukan aksinya membuang kartu yang menjadi barang bukti dalam kasus tersebut. Diduga, tiga kartu ATM tersebut merupakan tempat penampungan uang ratusan jemaah yang mereka tipu.
"Keterangan tersangka isi ATM hanya jutaan saja. Namun, kita tetap mendalami. Saat ini tengah dihitung penyidik berapa uang di dalam kartu ATM tersebut," jelasnya.
Sebelumnya, Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya membongkar kasus penipuan ibadah umrah dari PT Naila Syafaah Wisata Mandiri (NSWM). Dalam hal ini jumlah korban yang tertipu agen perjalanan ibadah Umrah itu mencapai ratusan orang. Namun, belum diketahui jumlah pasti para korban tersebut.
Kasus ini terungkap bermula dari laporan Kementerian Agama (Kemenag) setelah mendapat informasi dari jemaah umrah yang tak bisa pulang ke Indonesia. Korban mengadu Konsulat Jenderal (Konjen) di Arab Saudi. Dari situ, aduan itu kemudian disampaikan ke Kemenag dan akhirnya sampai ke Polda Metro Jaya.
Dari situ, polisi melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkap kasus penipuan tersebut. Dalam dokumen yang diterima, korban bernama Abdus dan 63 orang lainnya dijadwalkan pulang ke Indonesia pada 18 September 2022 sekitar pukul 17.50 waktu Arab Saudi.
Mereka telah tiba di Bandara di Arab Saudi sekitar pukul 15.00 waktu setempat, namun mereka batal dipulangkan dengan alasan visa yang bermasalah.
Kepala Subdirektorat Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Joko Dwi Harsono mengatakan, barang bukti yang dibuang berupa kartu ATM di kamar mandi hotel.
"Tersangka MA ini sempat buang tiga kartu ATM di tempat sampah kamar mandi hotel tempat mereka tinggal," kata Joko, Rabu (29/3/2023).
Saat itu, tersangka Mahfudz beralasan kepada penyidik sedang sakit perut dan ingin buang air besar BAB. Di sana, tersangka melakukan aksinya membuang kartu yang menjadi barang bukti dalam kasus tersebut. Diduga, tiga kartu ATM tersebut merupakan tempat penampungan uang ratusan jemaah yang mereka tipu.
"Keterangan tersangka isi ATM hanya jutaan saja. Namun, kita tetap mendalami. Saat ini tengah dihitung penyidik berapa uang di dalam kartu ATM tersebut," jelasnya.
Sebelumnya, Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya membongkar kasus penipuan ibadah umrah dari PT Naila Syafaah Wisata Mandiri (NSWM). Dalam hal ini jumlah korban yang tertipu agen perjalanan ibadah Umrah itu mencapai ratusan orang. Namun, belum diketahui jumlah pasti para korban tersebut.
Kasus ini terungkap bermula dari laporan Kementerian Agama (Kemenag) setelah mendapat informasi dari jemaah umrah yang tak bisa pulang ke Indonesia. Korban mengadu Konsulat Jenderal (Konjen) di Arab Saudi. Dari situ, aduan itu kemudian disampaikan ke Kemenag dan akhirnya sampai ke Polda Metro Jaya.
Dari situ, polisi melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkap kasus penipuan tersebut. Dalam dokumen yang diterima, korban bernama Abdus dan 63 orang lainnya dijadwalkan pulang ke Indonesia pada 18 September 2022 sekitar pukul 17.50 waktu Arab Saudi.
Mereka telah tiba di Bandara di Arab Saudi sekitar pukul 15.00 waktu setempat, namun mereka batal dipulangkan dengan alasan visa yang bermasalah.