4 Nama Wilayah di Jakarta Kata Depannya Tanah, Nomor Buncit Makam Wapres Pertama RI

Sabtu, 25 Maret 2023 - 06:45 WIB
loading...
4 Nama Wilayah di Jakarta Kata Depannya Tanah, Nomor Buncit Makam Wapres Pertama RI
Tanah Abang warisan pusat kulakan termegah di Jakarta Pusat. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Penamaan wilayah di Jakarta biasanya berdasarkan pada kekhasan yang terdapat di daerah tersebut, bentuk fisik lingkungan, bahkan juga diambil dari nama orang yang memiliki lahan. Ada sejumlah nama wilayah di Jakarta yang diawali dengan kata “tanah”.

Sebut saja, Tanah Abang, Tanah Tinggi, Tanah Merah, dan Tanah Kusir

1. Tanah Abang

Nama Tanah Abang, menurut versi yang berkembang di masyarakat luas, terkait dengan penyerangan yang dilakukan pasukan Kerajaan Mataram ke Batavia.

Seperti ditulis Sindonews, pada 1628, wilayah yang kini merupakan kecamatan di Jakarta Pusat itu menjadi tempat persinggahan pasukan Mataram. Mereka memfungsikannya sebagai pangkalan karena memiliki topografi berupa tanah yang berbukit, dilengkapi rawa-rawa dan Kali Krukut.

Menariknya, tanah di daerah itu mereka perhatikan memiliki warna merah. Hal ini jarang ditemui oleh pasukan. Oleh karena itu, wilayah tersebut pun mereka namai Tanah Abang. “Abang” mempunyai arti merah, dalam bahasa Jawa.

Saat ini, Kecamatan Tanah Abang meliputi 7 kelurahan. Kelurahan yang terdapat di Tanah Abang adalah Gelora, Kebon Melati, Kampung Bali, Bendungan Hilir, Petamburan, Karet Tengsin, dan Kebon Kacang.

2. Tanah Tinggi

Satu lagi nama kawasan di Jakarta yang berawalan dengan kata tanah adalah Tanah Tinggi. Tanah Tinggi terletak di Kecamatan Johar Baru, sebagai salah satu dari empat kelurahan di kecamatan tersebut.

Wilayah Kelurahan Tanah Tinggi berbatasan dengan Kelurahan Kampung Rawa di sebelah utara, Kelurahan Kramat di sebelah barat, serta Kelurahan Johar Baru di sebelah timur dan selatan.

Menurut Zainuddin HM dalam bukunya yang bertajuk 212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe, terdapat dua versi terkait asal usul kawasan Tanah Tinggi di Kecamatan Johar Baru tersebut.

Pertama, wilayah tersebut dinamakan Tanah Tinggi karena posisinya yang lebih tinggi dibandingkan tanah lainnya di wilayah Johar baru.

Versi yang berbeda menyebutkan, para pemilik tanah yang mayoritas etnis Betawi mematok harga tinggi kepada tuan tanah asal Belanda yang hendak membeli tanah di wilayah tersebut. Karena itulah, kawasan tersebut dinamakan Tanah Tinggi.

3. Tanah Merah

Nama Tanah Merah mengemuka ketika Depo Pertamina Plumpang mengalami kebakaran pada Jumat (3/3/2023). Kebakaran ledakan pipa BBM itu langsung menyebar ke permukiman warga lantaran jaraknya yang berdekatan. Akibat peristiwa tersebut, 33 orang meninggal dunia.

Kawasan Tanah Merah di Jakarta Utara meliputi dua kelurahan yang terdapat di Kecamatan Koja, yaitu Rawa Badak Selatan dan Tugu Selatan, serta Kelurahan Kelapa Gading Barat di Kecamatan Kelapa Gading.

Tanah Merah dimiliki oleh negara dengan status hak guna bangunan (HGB) atas nama Pertamina. Namun, tak sedikit warga mendirikan tempat tinggal di Tanah Merah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1131 seconds (0.1#10.140)