Cerita Anggota DPRD DKI Nyaris Diseruduk Truk Kontainer yang Rem Blong di Jalanan Ibu Kota
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menceritakan pengalamannya nyaris diseruduk truk kontainer yang mengalami rem blong dari jalan flyover arah Ancol, Jakarta Utara. Tak ayal, truk kontainer menabrak beberapa kendaraan yang berada di depannya.
Beruntung, saat kecelakaan itu mobil yang ditumpangi Ida berada di lajur kanan. “Kejadiannya dua pekan lalu. Truk kontainer yang tidak laik jalan secara beruntun menabrak beberapa mobil di depannya hingga rusak berat. Kecelakaan disebabkan rem blong truk kontainer yang meluncur dari atas jalan flyover menuju Ancol," ujar Ida, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Truk Kontainer Terguling di Kranji Akibat Rem Blong
Atas kejadian yang nyaris dirinya menjadi korban, dia meminta instansi terkait menertibkan lalu lalang truk yang tak layak beroperasi di jalanan Ibu Kota.
“Saya sudah meminta Asisten Pembangunan dan LH DKI berkomunikasi dengan sesama asisten yang membidangi Dinas Perhubungan untuk mengawasi kelaikan truk kontainer yang beroperasi di Jakarta," katanya.
"Karena faktanya masih banyak truk tidak laik jalan masih beroperasi termasuk sopir ugal-ugalan di jalanan. Semakin banyak dibiarkan, banyak korban jiwa yang akan berjatuhan," ucapnya.
Beruntung, saat kecelakaan itu mobil yang ditumpangi Ida berada di lajur kanan. “Kejadiannya dua pekan lalu. Truk kontainer yang tidak laik jalan secara beruntun menabrak beberapa mobil di depannya hingga rusak berat. Kecelakaan disebabkan rem blong truk kontainer yang meluncur dari atas jalan flyover menuju Ancol," ujar Ida, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Truk Kontainer Terguling di Kranji Akibat Rem Blong
Atas kejadian yang nyaris dirinya menjadi korban, dia meminta instansi terkait menertibkan lalu lalang truk yang tak layak beroperasi di jalanan Ibu Kota.
“Saya sudah meminta Asisten Pembangunan dan LH DKI berkomunikasi dengan sesama asisten yang membidangi Dinas Perhubungan untuk mengawasi kelaikan truk kontainer yang beroperasi di Jakarta," katanya.
"Karena faktanya masih banyak truk tidak laik jalan masih beroperasi termasuk sopir ugal-ugalan di jalanan. Semakin banyak dibiarkan, banyak korban jiwa yang akan berjatuhan," ucapnya.
(jon)