Gunakan Uang Tabungan untuk Bikin Aula Masjid, Penggali Kubur Ini Dapat Umrah Gratis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Abdul Majid (52) penggali kubur di TPU Radar, Pasar Kemis, Tangerang, mendapatkan rezeki nomplok umrah gratis. Umrah tanpa biaya ini diberikan PT Insight Investments Management.
Majid mengatakan, sudah 26 tahun bekerja sebagai penggali kubur di TPU Radar. Pekerjaan sebagai penggali kubur itu melanjutkan pekerjaan yang dilakukan sang orang tua.
"Saya tidak menyangka bisa umrah ke Tanah Suci tanpa mengeluarkan biaya," katanya pada Senin (20/3/2023).
Majid mengaku sebenarnya bersama sang istri pernah mengumpulkan uang untuk tabungan haji. Namun pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu membuatnya harus menghentikan menyisikan uang hasil pekerjaan sebagai tabungah haji.
Saat Ramadan pada masa Covid-19, hatinya tergerak melihat para jemaah masjid yang kehujanan ketika salat Tarawih. "Saya putuskan saja uang tabungan itu untuk membuat satu aula yang digunakan jemaah salat Tarawih dan pengajian,” ujarnya.
Awal Maret lalu, Majid bersama 42 orang lainnya terpilih berangkat umrah dari PT Insight.
Direktur Utama PT Insight Investments Management, Ekiawan Heri Primaryanto mengatakan, jemaah umrah yang terpilih adalah mereka yang kurang beruntung dalam hal ekonomi, tapi juga memiliki kontribusi, peran aktif di masyarakat dan kepedulian terhadap sesamanya.
“Pak Abdul Majid dengan segala keterbatasannya masih bisa ikhlas menyalurkan uang tabungannya untuk membuat dan memakmurkan majelis taklim,” kata Ekiawan.
Menurut dia, program haji dan umrah gratis Insight telah terlaksana sejak 2005 dan tercatat telah memberangkatkan hampir 700 jemaah ke Tanah Suci Mekkah.
Majid mengatakan, sudah 26 tahun bekerja sebagai penggali kubur di TPU Radar. Pekerjaan sebagai penggali kubur itu melanjutkan pekerjaan yang dilakukan sang orang tua.
"Saya tidak menyangka bisa umrah ke Tanah Suci tanpa mengeluarkan biaya," katanya pada Senin (20/3/2023).
Majid mengaku sebenarnya bersama sang istri pernah mengumpulkan uang untuk tabungan haji. Namun pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu membuatnya harus menghentikan menyisikan uang hasil pekerjaan sebagai tabungah haji.
Saat Ramadan pada masa Covid-19, hatinya tergerak melihat para jemaah masjid yang kehujanan ketika salat Tarawih. "Saya putuskan saja uang tabungan itu untuk membuat satu aula yang digunakan jemaah salat Tarawih dan pengajian,” ujarnya.
Awal Maret lalu, Majid bersama 42 orang lainnya terpilih berangkat umrah dari PT Insight.
Direktur Utama PT Insight Investments Management, Ekiawan Heri Primaryanto mengatakan, jemaah umrah yang terpilih adalah mereka yang kurang beruntung dalam hal ekonomi, tapi juga memiliki kontribusi, peran aktif di masyarakat dan kepedulian terhadap sesamanya.
“Pak Abdul Majid dengan segala keterbatasannya masih bisa ikhlas menyalurkan uang tabungannya untuk membuat dan memakmurkan majelis taklim,” kata Ekiawan.
Menurut dia, program haji dan umrah gratis Insight telah terlaksana sejak 2005 dan tercatat telah memberangkatkan hampir 700 jemaah ke Tanah Suci Mekkah.
(hab)