Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Warga: Kami Minta Pertamina Tanggung Jawab
loading...
A
A
A
JAKARTA - Korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang mendesak PT Pertamina (Persero) untuk bertanggung jawab penuh atas kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.Sebab, peristiwa itu menyebabkan puluhan korban dan rumah luluh lantak.
”Pertamina bertanggungjawab! segera! karena ini bukan bencana alam,” ujar korban Trianto, yang juga warga RW1/RT6, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023).
Peristiwa kebakaran malam tadi merupakan keteledoran pihak Pertamina. Ia lantas mengingat kejadian kebakaran serupa circa tahun 2009. ”Sering banget begini. Lagi dulu kan (2009) udah di sini juga gitu. Yang sebelah sono yang kena,”ungkap Pria berusia 57 tahun ini.
Seingat Trianto, PT Pertamina sempat ingin mencanangkan pembangunan zona penyangga di sekitar area Depo Plumpang. Namun, hingga saat ini, rencana tersebut tak kunjung terealisasi.
”Dulu pingin dibikin zona apa, bikin danau apa, sampai sekarang engga direalisasi,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara itu terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam. Dalam peristiwa itu, belasan korban meninggal dunia dan puluhan korban lainnya mengalami luka bakar.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Rahmat Kristantio memastikan bahwa api saat ini berhasil dipadamkan. Dalam upaya pemadaman itu, pihaknya mengerahkan sebanyak 260 petugas damkar dengan 52 unit pemadam.
”Pertamina bertanggungjawab! segera! karena ini bukan bencana alam,” ujar korban Trianto, yang juga warga RW1/RT6, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023).
Peristiwa kebakaran malam tadi merupakan keteledoran pihak Pertamina. Ia lantas mengingat kejadian kebakaran serupa circa tahun 2009. ”Sering banget begini. Lagi dulu kan (2009) udah di sini juga gitu. Yang sebelah sono yang kena,”ungkap Pria berusia 57 tahun ini.
Seingat Trianto, PT Pertamina sempat ingin mencanangkan pembangunan zona penyangga di sekitar area Depo Plumpang. Namun, hingga saat ini, rencana tersebut tak kunjung terealisasi.
”Dulu pingin dibikin zona apa, bikin danau apa, sampai sekarang engga direalisasi,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara itu terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam. Dalam peristiwa itu, belasan korban meninggal dunia dan puluhan korban lainnya mengalami luka bakar.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Rahmat Kristantio memastikan bahwa api saat ini berhasil dipadamkan. Dalam upaya pemadaman itu, pihaknya mengerahkan sebanyak 260 petugas damkar dengan 52 unit pemadam.
(ams)