Polisi Akan Bongkar Motif Pembunuhan 2 Wanita Dicor di Bekasi Lewat Jejak Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sosok pria berinisial P alias Permana (50), tega membunuh dua wanita dan mengecornya dengan split kerikil dan semen di rumah kontrakan nya wilayah Bulak Sentul, Kelurahan Harapan Jaya, Kota Bekasi. Usai membunuh keduanya, P diduga tewas bunuh diri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya bakal terus menggali motif pelaku usai tega membunuh dan mengecor wanita berinisial YP (46) dan HP (47).
"Motif masih didalami dalam proses penyidikan. Karena motif kan didapat dari pelaku, terduga pelaku sejauh ini juga meninggal dunia, namun secara scientific kita akan lakukan," kata Trunoyudo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Trunoyudo menambahkan, nantinya polisi bakal membongkar jejak digital yang dimiliki diduga pelaku termasuk menelusuri percakapan korban di telpon genggam.
"(Penelusuran) secara digital forensic dalam transkrip di pembicaraan dan kemudian berdasarkan pada keterangan saksi-saksi," ungkapnya.
Di sisi lain, Trunoyudo menambahkan, untuk korban sudah diberikan kepada keluarganya dan sudah dilakukan proses pemakaman.
"Identitas korban, yaitu bernama YP (46) dan HP (47) warga Cakung, Jakarta Timur, yang saat ini sudah diserahkan kepada pihak keluarga, dan kemudian sudah dimakamkan," terangnya.
"Namun hasil autopsi tentunya menjadi bagian dari pada scientific untuk melakukan proses penyidikan ini," pungkasnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya bakal terus menggali motif pelaku usai tega membunuh dan mengecor wanita berinisial YP (46) dan HP (47).
"Motif masih didalami dalam proses penyidikan. Karena motif kan didapat dari pelaku, terduga pelaku sejauh ini juga meninggal dunia, namun secara scientific kita akan lakukan," kata Trunoyudo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Trunoyudo menambahkan, nantinya polisi bakal membongkar jejak digital yang dimiliki diduga pelaku termasuk menelusuri percakapan korban di telpon genggam.
"(Penelusuran) secara digital forensic dalam transkrip di pembicaraan dan kemudian berdasarkan pada keterangan saksi-saksi," ungkapnya.
Di sisi lain, Trunoyudo menambahkan, untuk korban sudah diberikan kepada keluarganya dan sudah dilakukan proses pemakaman.
"Identitas korban, yaitu bernama YP (46) dan HP (47) warga Cakung, Jakarta Timur, yang saat ini sudah diserahkan kepada pihak keluarga, dan kemudian sudah dimakamkan," terangnya.
"Namun hasil autopsi tentunya menjadi bagian dari pada scientific untuk melakukan proses penyidikan ini," pungkasnya.
(mhd)