Warga Bogor Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Cuaca Ekstrem
loading...
Warga Bogor diminta meningkatkan kewaspadaannya untuk menghadapi cuaca esktrem yang terjadi belakangan ini. Hujan deras disertai angin kencang dan petir. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
BOGOR - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait cuaca ekstrem beberapa hari ini. Sikap waspada sangat penting untuk mengetahui sedini mungkin potensi alam di sekitar tempat tinggal.
"Saya imbau agar kita semua terus tingkatkan kewaspadaan cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Bogor seperti hujan lebat dan lainnya," kata Iwan di Bogor, Selasa (28/2/2023).
Kemudian, Iwan juga meminta kepada para relawan dan lembaga swadaya masyarakat untuk lebih optimal dalam membantu melaksanakan kesiapsiagaan bencana di wilayah Kabupaten Bogor.
"Kita punya sekitar 64 lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang penanggulangan bencana. Termasuk Pramuka, karang taruna, PMI, dan lainnya untuk bergerak dan siap siaga," pungkasnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor membangun delapan pos kesiapsiagaan di wilayah zona rawan bencana dalam menghadapi cuaca ekstrem. Kedelapan pos itu tersebar di Cibinong, Babakan Madang, Bojong Gede, Klapanunggal, Jonggol, Gadog dan lainnya.
"Meningkatkan kewaspadaan akan bencana alam di Kabupaten Bogor sangat penting dilakukan seluruh unsur termasuk masyarakat. Sebab sebagaimana diketahui, terdapat wilayah zona rawan bencana yang tersebar di 24 kecamatan dan 48 desa," tutupnya.
Diketahui, hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor menyebabkan sejumlah bencana melanda pada Senin 27 Februari 2023. BPBD Kabupaten Bogor mencatat ada 22 titik bencana tersebar di Bumi Tegar Beriman.
Bencana tersebut tersebar di 14 kecamatan se-Kabupaten Bogor. Rinciannya yakni 12 titik longsor, enam titik angin kencang, dan dua titik rumah ambruk.
"Saya imbau agar kita semua terus tingkatkan kewaspadaan cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Bogor seperti hujan lebat dan lainnya," kata Iwan di Bogor, Selasa (28/2/2023).
Kemudian, Iwan juga meminta kepada para relawan dan lembaga swadaya masyarakat untuk lebih optimal dalam membantu melaksanakan kesiapsiagaan bencana di wilayah Kabupaten Bogor.
"Kita punya sekitar 64 lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang penanggulangan bencana. Termasuk Pramuka, karang taruna, PMI, dan lainnya untuk bergerak dan siap siaga," pungkasnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor membangun delapan pos kesiapsiagaan di wilayah zona rawan bencana dalam menghadapi cuaca ekstrem. Kedelapan pos itu tersebar di Cibinong, Babakan Madang, Bojong Gede, Klapanunggal, Jonggol, Gadog dan lainnya.
"Meningkatkan kewaspadaan akan bencana alam di Kabupaten Bogor sangat penting dilakukan seluruh unsur termasuk masyarakat. Sebab sebagaimana diketahui, terdapat wilayah zona rawan bencana yang tersebar di 24 kecamatan dan 48 desa," tutupnya.
Diketahui, hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor menyebabkan sejumlah bencana melanda pada Senin 27 Februari 2023. BPBD Kabupaten Bogor mencatat ada 22 titik bencana tersebar di Bumi Tegar Beriman.
Bencana tersebut tersebar di 14 kecamatan se-Kabupaten Bogor. Rinciannya yakni 12 titik longsor, enam titik angin kencang, dan dua titik rumah ambruk.
(mhd)
Explore More