Sempat Ungkapkan Kalimat Injak Alquran, Plt Bupati Bogor Khilaf dan Minta Maaf

Senin, 27 Februari 2023 - 17:27 WIB
loading...
Sempat Ungkapkan Kalimat Injak Alquran, Plt Bupati Bogor Khilaf dan Minta Maaf
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan. Foto: Dok SINDOnews
A A A
BOGOR - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan menyatakan tidak ada niat merendahkan Alquran . Penegasan ini menyusul kontroversi dirinya terkait kalimat injak Alquran yang diungkapkan ketika menepis isu jual beli jabatan.

Peristiwa itu terjadi setelah menghadiri rapat koordinasi dengan seluruh kepala Puskesmas se-Kabupaten Bogor di Lido, Cigombong, Selasa 21 Februari 2023. Selesai kegiatan, dia melayani wawancara langsung atau doorstop dengan waktu yang sangat cukup.
Baca juga: Profil Iwan Setiawan, Plt Bupati Bogor Gantikan Ade Yasin yang Ditangkap KPK

Saat dalam kendaraan dan akan meninggalkan lokasi, ada salah satu wartawan yang mengejarnya menanyakan soal isu jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Bogor.

"Setelah menghadiri peringatan Harlah 1 Abad NU, saya memberikan pengarahan ke seluruh kepala Puskesmas. Setelah itu ada doorstop dan saya pikir selesai karena waktunya juga cukup panjang. Tapi ada salah satu wartawan yang doorstop itu bertanya ke saya yang sudah di dalam mobil. Jadi kendaraan sudah mulai jalan, waktu itu saya menyampaikan soal penegasan tidak ada jual beli jabatan," ujar Iwan, Senin (27/2/2023).

Kalimat Keliru Soal Sumpah Alquran

Kemudian, saking ingin menegaskan tak ada jual beli pada proses rotasi/mutasi, Iwan mengeluarkan kalimat sumpah sebagai bentuk penegasan tertinggi. Namun, dalam kondisinya yang terburu-buru terdapat kalimatnya yang keliru soal sumpah Alquran.

"Sebagai muslim, karena imam saya Alquran, saya menjunjung betapa tingginya Alquran. Saya sampai sumpah demi Allah, demi Rasulullah, demi Alquran. Tapi, memang ada kalimat saya yang khilaf karena di luar jangkauan, itu posisinya ada lima kegiatan hari itu dan itu di kegiatan terakhir. Jadi dalam kondisi capek dan tiba-tiba diberi pertanyaan seperti itu, ada kalimat khilaf," ungkapnya.

Iwan meminta maaf terkait kalimat yang keliru hingga memunculkan polemik. Sebagai pribadi yang dibesarkan di lingkungan pesantren, dia menegaskan tidak ada niat sedikit pun untuk merendahkan Alquran.

“Mohon maaf kalimat itu yang keluar, itu untuk menegaskan. Manusia itu tempatnya khilaf, kepada seluruh umat muslim saya mohon maaf jika merasa terganggu. Saya lahir di lingkungan ponpes, saya besar di Ponpes Nurul Haq Cisarua, masih satu keluarga. Saya banyak belajar di sana dan diajarkan bagaimana memuliakan Alquran. Jadi tidak ada sedikit pun niat ke arah sana," kata Iwan.

Terkait isu jual beli jabatan, dia diamanahkan Mendagri menjadi Plt Bupati Bogor untuk mengisi kekosongan. Amanah itu yang terus dipegang, salah satunya menutup segala bentuk jual beli jabatan.

"Ketika itu, saya mendapat arahan dari penegak hukum yang mengurusi korupsi jangan sampai ada jual beli jabatan. Itu amanah yang harus saya pegang dan saya hanya ingin meyakinkan. Saya juga menginstruksikan ke jajaran tidak boleh menerima sepeser pun uang dalam proses rotasi/mutasi," ujarnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1365 seconds (0.1#10.140)