Penting! Ini Perbedaan Kramat Jati, Kramat Pela, Kramat Senen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak nama jalan dan wilayah di DKI Jakarta yang menggunakan kata ‘kramat’. Konon, penamaan tersebut karena ada hal yang dikeramatkan, misalnya kuburan atau pohon.
Di Jakarta Timur, misalnya, ada Kramat Jati. Jakarta Pusat memiliki wilayah yang dinamakan Kramat, di Senen. Sedangkan di Jakarta Selatan, terdapat Kramat Pela.
Berikut adalah informasi mengenai perbedaan Kramat Jati, Kramat Pela, dan Kramat Senen.
1. Kramat Jati (Jakarta Timur)
Kramat Jati merupakan nama dari kecamatan yang ada di Jakarta Timur yang memiliki 7 kelurahan. Batas-batas wilayah Kramat Jati yaitu di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Makasar, di sebelah barat berbatasan dengan Pasar Ahad dan Pancoran.
Di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Pasar Rebo dan Kecamatan Ciracas, serta di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Jatinegara.
Di masa penjajahan Belanda, Kramat jati bukan merupakan bagian dari wilayah Batavia atau Jakarta, melainkan bagian dari Afdeeling Meester Cornelis atau yang saat ini disebut sebagai Jatinegara.
Asal usul dinamakan Kramat Jati karena di daerah tersebut terdapat banyak pohon jati dan salah satu pohon jati itu disebut-sebut sebagai pohon yang keramat serta memiliki kekuatan.
Banyak masyarakat yang percaya dengan kekuatan pohon jati yang dianggap keramat dan dapat mengabulkan permintaan itu. Hal tersebut tentu sangat bertentangan dengan akidah agam, sehingga pohon-pohon jati di wilayah itu banyak ditebang.
2. Kramat Pela (Jakarta Selatan)
Di Jakarta Timur, misalnya, ada Kramat Jati. Jakarta Pusat memiliki wilayah yang dinamakan Kramat, di Senen. Sedangkan di Jakarta Selatan, terdapat Kramat Pela.
Berikut adalah informasi mengenai perbedaan Kramat Jati, Kramat Pela, dan Kramat Senen.
1. Kramat Jati (Jakarta Timur)
Kramat Jati merupakan nama dari kecamatan yang ada di Jakarta Timur yang memiliki 7 kelurahan. Batas-batas wilayah Kramat Jati yaitu di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Makasar, di sebelah barat berbatasan dengan Pasar Ahad dan Pancoran.
Di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Pasar Rebo dan Kecamatan Ciracas, serta di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Jatinegara.
Di masa penjajahan Belanda, Kramat jati bukan merupakan bagian dari wilayah Batavia atau Jakarta, melainkan bagian dari Afdeeling Meester Cornelis atau yang saat ini disebut sebagai Jatinegara.
Asal usul dinamakan Kramat Jati karena di daerah tersebut terdapat banyak pohon jati dan salah satu pohon jati itu disebut-sebut sebagai pohon yang keramat serta memiliki kekuatan.
Banyak masyarakat yang percaya dengan kekuatan pohon jati yang dianggap keramat dan dapat mengabulkan permintaan itu. Hal tersebut tentu sangat bertentangan dengan akidah agam, sehingga pohon-pohon jati di wilayah itu banyak ditebang.
2. Kramat Pela (Jakarta Selatan)