Fenomena Ikan Melompat ke Dermaga Marunda Jadi Rebutan Pekerja, Ini Penjelasan BMKG

Rabu, 22 Februari 2023 - 21:36 WIB
loading...
Fenomena Ikan Melompat ke Dermaga Marunda Jadi Rebutan Pekerja, Ini Penjelasan BMKG
Sejumlah pekerja di Dermaga Marunda, Pelabuhan Cilincing, Jakarta Utara berebut ikan yang melompat ke dermaga tersebut. Foto: Tangkapan Layar Video
A A A
JAKARTA - Sejumlah pekerja di Dermaga Marunda , Pelabuhan Cilincing, Jakarta Utara berebut ikan yang melompat ke dermaga tersebut. Fenomena ikan melompat ke daratan terekam dengan durasi 2 detik.

Dari video terlihat ikan tembang minyak atau temi melompat dari lautan dan memenuhi sisi pinggir dermaga. Melihat fenomena ini para pekerja setempat kemudian berebutan mengambil ikan.

"Mantap, banyak banget ikannya bro," teriak seorang pria yang merekam fenomena ini dikutip pada Rabu (22/2/2023).
Baca juga: Fenomena Ikan Berterbangan ke Darat, KPKP Jakut: Jangan Takut, Aman Dikonsumsi

Fenomena ikan naik ke daratan juga pernah terjadi di pesisir pantai Jakarta pada 30 November 2022 dan 20 Desember 2022.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kemunculan ikan akibat adanya perubahan iklim.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan, fenomena langka atau kemunculan ikan melompat ke darat terjadi saat air laut mengalami pasang dan angin yang tertiup cukup kencang.

"Fenomena ini dibarengi fase pasang maksimum sisi gelombang tinggi satu setengah hingga dua meter," ujarnya, Rabu (22/2/2023).

Dengan kondisi ikan naik ke daratan biasanya diikuti besaran angin yang cukup kencang yang dapat bertiup dengan kecepatan 20 hingga 25 km/jam. Hal ini pun membuat sejumlah efek di mana banyak biota laut mengalami perubahan.

"Penyebab utama fenomena ini adanya perbedaan oksigen di lapisan dalam dan permukaan laut. Penyebab lain di antaranya proses perpindahan massa air laut di dalam naik ke permukaan dengan membawa unsur-unsur hara tentunya di sini adalah peran dari kesuburan air laut itu sendiri," jelasnya.

Menurut dia, masyarakat tidak perlu khawatir hingga panik akibat hal ini. Sebab, kondisi tersebut tidak berkaitan akan terjadinya tsunami atau gempa bumi.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1480 seconds (0.1#10.140)