DPD Kota Bekasi Nasdem Sebut Maling di Kantor DPC Terindikasi Teror Partai

BEKASI - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Bekasi Partai Nasdem Aji Ali Sabana buka suara terkait insiden Kantor DPC Nasdem Bekasi Utara yang disatroni maling . Aji menyebut, aksi maling terindasi teror terhadap partai.

Aksi kawanan maling itu berhasil mengambil uang berjumlah ratusan juta dan beberapa unit laptop. Selain itu, kata dia, ada data yang turut diamankan.

“Saya pikir kejadian ini berindikasi teror ke partai, kenapa seperti itu? Karena ada beberapa data-data yang diambil di dalam laptop,” kata Aji saat ditemui di Bekasi, Rabu (1/2/2023).

Aji menilai, kawanan maling lumrahnya tidak berani mengincar kantor partai sebagai target untuk dimaling. Meski demikian, Aji belum merinci apa saja dokumen yang turut diambil kawanan maling tersebut.

“Kalau pencuri yang berpikiran rasional, mereka tidak akan berani mencuri ke kantor partai, mending ke tempat lain,” ungkapnya.



“Saya pikir mungkin ini teror boleh aja menduga-duga. Karena kita lihat data berkas yang diambil, kalau dia tidak ada kepentingan ke sana mungkin dia tidak ambil,” katanya.

Dia juga mengaku tidak menaruh curiga terhadap orang-orang yang kerap berdatangan pada kantor DPC tersebut. Hal ini lantaran kantor DPC Nasdem Bekasi Utara terbuka untuk siapapun.

“Kita berpikir positif disini karena banyak orang keluar masuk. Partai terbuka untuk siapapun. Kita melihat situasi masih wajar-wajar aja ga ada tanda-tanda mau kejadian kayak gini,” tutupnya.

Sebelumnya, Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Nasdem Bekasi Utara disatroni kawanan maling pada Rabu (1/2/2023) dini hari. Maling berhasil menggasak uang tunai ratusan juta rupiah dan barang elektronik berupa laptop dan tablet elektronik.

Ketua DPC Nasdem Bekasi Utara M Aldo Sirait mengatakan, aksi pencurian dilakukan tiga orang berdasarkan rekaman CCTV ruko di sebelah kantor. Aksi maling baru diketahui pada pagi hari setelah pramu kantor mendatangi Kantor DPC untuk bekerja.

“Kami tadi malam mengalami kemalingan jadi bukan hanya kantor ketua DPC-nya termasuk ruangannya diacak-acak. Semua diacak-acak, diacak adul semua. Kita enggak tahu apa motivasinya,” kata Aldo Sirait saat ditemui.