DPRD Kota Bogor Kawal Musrenbang Kecamatan, Targetkan RPJMD Selesai di 2024
loading...
A
A
A
Saat ini baru ada SMAN 4 yang hanya mengakomidir warga di Kelurahan Empang, Bondongan, Ranggamekar dan sekitarnya. Pembangunan sekolah harus segera direalisasikan agar tidak terjadi peningkatan angka putus sekolah SMA karena tidak mampu membayar biaya di sekolah swasta.
“Saya mencatat, tahun lalu ada 163 anak yang putus sekolah. Yang terbanyak di Kelurahan Rancamaya ada 68 anak, Bojongkertakerta 39 anak, dan Genteng 22 anak,” jelas Dadang dihadapan Wali Kota Bima Arya.
Selain bidang pendidikan, pembangunan infrastuktur juga masih banyak yang belum terealisasi. Seperti pembangunan TPT dan perbaikan wilayah yang terkena longsor di Bogor Selatan.
Menurut catatan DPRD ada lebih dari 57 titik di wilayah longsor dan 8 titik banjir. Dalam kesempatan itu, Dadang juga mengusulkan agar ke depan bisa dibangun RSUD di Bogor Selatan untuk memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah perbatasan.
Terkait masalah bantuan untuk tiap kelurahan Rp250 juta, diharapkan tahun depan bisa direalisasikan. Termasuk peningkatan honor bagi RT, RW, kader posyandu dan guru ngaji.
“Saya mencatat, tahun lalu ada 163 anak yang putus sekolah. Yang terbanyak di Kelurahan Rancamaya ada 68 anak, Bojongkertakerta 39 anak, dan Genteng 22 anak,” jelas Dadang dihadapan Wali Kota Bima Arya.
Selain bidang pendidikan, pembangunan infrastuktur juga masih banyak yang belum terealisasi. Seperti pembangunan TPT dan perbaikan wilayah yang terkena longsor di Bogor Selatan.
Menurut catatan DPRD ada lebih dari 57 titik di wilayah longsor dan 8 titik banjir. Dalam kesempatan itu, Dadang juga mengusulkan agar ke depan bisa dibangun RSUD di Bogor Selatan untuk memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah perbatasan.
Terkait masalah bantuan untuk tiap kelurahan Rp250 juta, diharapkan tahun depan bisa direalisasikan. Termasuk peningkatan honor bagi RT, RW, kader posyandu dan guru ngaji.
(poe)