Gelar Pengabdian Masyarakat, Dosen Unpak Bogor Dampingi UKM di Bojonggede
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Pakuan (Unpak) Bogor melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat di Bojonggede, Kabupaten Bogor. Sejumlah dosen ditunjuk memberikan pendampingan pelaku usaha kecil menengah (UKM) di daerah tersebut.
UKM yang dipilih adalah Lasagna Ummi Hanny yang memproduksi lasagna, pasta berisi daging cincang dan bahan-bahan lain seperti sayur, ikan serta keju yang dipanggang hingga benar-benar matang.
Sebagai pendamping adalah tim yang terdiri dari ketua pelaksana Hermawan (dosen Program Studi Ilmu Komputer) dan anggota Adriana Sari Aryani (dosen Program Studi Ilmu Komputer), Kotim Subandi (dosen Program Studi Ilmu Komputer), dan Dinar Munggaran Achmad (dosen Program Studi Ilmu Komputer).
"Lasagna telah populer di Indonesia. Lasagna Ummi Hunny di Bogor adalah salah satu usaha kecil masyarakat yang memproduksi dan menjual produk ini secara langsung," kata Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/1/2023).
Menurutnya, UKM ini memproduksi 150 cup lasagna dalam waktu kerja delapan jam setiap hari. Produksi menggunakan 2 unit oven kompor yang menggunakan gas nonsubsidi. Produksi lasagna dilakukan di dapur tempat tinggal tetapi sudah ditata cukup baik.
Hermawan memaparkan, setelah jadi, lasagna kemudian ditempatkan di etalase sambil menunggu pembeli. Ketika ada pembeli, lasagna harus dihangatkan terlebih dahulu selama 2-3 menit di microwave.
"Pengoperasian microwave yang berulang setiap kali melayani konsumen, tentu menjadi beban tersendiri UKM karena penggunaan listrik," katanya.
Karena itu, dalam Program Pengabdian Masyarakat kali ini, tim dosen Unpak mendampingi proses produksi Lasagna Ummy Hunny dan memberikan bantuan hot showcase, peralatan penghangat sekaligus pemajang produk. Pendampingan ini bertujuan memberikan jaminan mutu dan keamanan pangan bagi produk lasagna.
Pemilik usaha Lasagna Ummy Hunny berharap menyampaikan terima kasih atas pendampingan dan bantuan peralatan penghangat sekaligus tempat display lasagna dari Unpak Bogor.
"Metode ini, selain dapat mempertahankan mutu dan keamanan pangan produk, juga memudahkan pemajangan di gerai untuk dilihat langsung oleh konsumen," ucapnya.
UKM yang dipilih adalah Lasagna Ummi Hanny yang memproduksi lasagna, pasta berisi daging cincang dan bahan-bahan lain seperti sayur, ikan serta keju yang dipanggang hingga benar-benar matang.
Sebagai pendamping adalah tim yang terdiri dari ketua pelaksana Hermawan (dosen Program Studi Ilmu Komputer) dan anggota Adriana Sari Aryani (dosen Program Studi Ilmu Komputer), Kotim Subandi (dosen Program Studi Ilmu Komputer), dan Dinar Munggaran Achmad (dosen Program Studi Ilmu Komputer).
"Lasagna telah populer di Indonesia. Lasagna Ummi Hunny di Bogor adalah salah satu usaha kecil masyarakat yang memproduksi dan menjual produk ini secara langsung," kata Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/1/2023).
Menurutnya, UKM ini memproduksi 150 cup lasagna dalam waktu kerja delapan jam setiap hari. Produksi menggunakan 2 unit oven kompor yang menggunakan gas nonsubsidi. Produksi lasagna dilakukan di dapur tempat tinggal tetapi sudah ditata cukup baik.
Hermawan memaparkan, setelah jadi, lasagna kemudian ditempatkan di etalase sambil menunggu pembeli. Ketika ada pembeli, lasagna harus dihangatkan terlebih dahulu selama 2-3 menit di microwave.
"Pengoperasian microwave yang berulang setiap kali melayani konsumen, tentu menjadi beban tersendiri UKM karena penggunaan listrik," katanya.
Karena itu, dalam Program Pengabdian Masyarakat kali ini, tim dosen Unpak mendampingi proses produksi Lasagna Ummy Hunny dan memberikan bantuan hot showcase, peralatan penghangat sekaligus pemajang produk. Pendampingan ini bertujuan memberikan jaminan mutu dan keamanan pangan bagi produk lasagna.
Pemilik usaha Lasagna Ummy Hunny berharap menyampaikan terima kasih atas pendampingan dan bantuan peralatan penghangat sekaligus tempat display lasagna dari Unpak Bogor.
"Metode ini, selain dapat mempertahankan mutu dan keamanan pangan produk, juga memudahkan pemajangan di gerai untuk dilihat langsung oleh konsumen," ucapnya.
(hab)