Libur Imlek, Old Shanghai Suguhkan Barongsai hingga Opera

Sabtu, 21 Januari 2023 - 02:26 WIB
loading...
Libur Imlek, Old Shanghai Suguhkan Barongsai hingga Opera
Old Shanghai Sedayu City, Cakung, Jakarta Timur menyuguhkan beragam pertunjukan pada libur panjang momen Imlek 2023. Foto/MPI/Muhammad Farhan
A A A
JAKARTA - Old Shanghai Sedayu City, Cakung, Jakarta Timur menyuguhkan beragam pertunjukan pada libur panjang momen Imlek 2023. Old Shanghai menjadi destinasi wisata yang ikonik lantaran memiliki tampilan ala kota-kota di Negeri Tirai Bambu.

Tampak menjulang sebuah pagoda lima lantai yang di depannya seakan dijaga oleh patung Dewi Tian Shang Sheng Mu (Mazu) setinggi 6,5 meter. Public Relations Officer Old Shanghai Stevani Adi Wijaya menuturkan pihaknya mempersiapkan sejumlah acara seperti pertunjukan barongsai, akrobat, dan opera Tiongkok.

"Jadi di Old Shanghai ini kita sudah menyiapkan berbagai acara dari tanggal 21 Januari sampai 5 Februari, rangkaian acaranya sudah dipersiapkan untuk Imlek," ujar Stevani saat ditemui di Jakarta Timur, Jumat (20/1/2023).

Libur Imlek, Old Shanghai Suguhkan Barongsai hingga Opera

Foto/MPI/Muhammad Farhan





Dia menjelaskan, Old Shanghai dapat dikunjungi secara gratis baik untuk parkirnya maupun layanan akses Wifi-nya. Selain menjadi destinasi wisata kuliner khas Tiongkok, kata dia, banyak wisatawan yang berkunjung untuk beribadah.

"Di Old Shanghai ini selain sebagai wisata kuliner, di sini juga sebagai wisata religi. Di mana untuk bagian utamanya ada Dewi Mazu, lalu di sebelah kanan ada Dewa Wu Chai Sen dan di sebelah kiri ada Dewa Guan Gong," jelas Stevani.

Untuk diketahui, saat memasuki Old Shanghai, pengunjung akan disambut oleh Dewi Mazu atau Dewi Samudra. Berdasarkan kepercayaan masyarakat etnis Tionghoa, Dewi Mazu dipercaya sebagai penolong dan pelindung di wilayah Selatan dan seluruh dunia.

Kemudian, Dewa Guan Gong atau Dewa Perang ditempatkan dalam paviliun di bagian Barat Old Shanghai. Dewa Guan Gong dipercaya sebagai penuntun kesetiaan masyarakat Tionghoa.

Di sisi Timur Old Shanghai terdapat patung Dewa Wu Chai Sen atau Dewa Harta. Dewa tersebut diyakini menjunjung tinggi kebenaran sehingga membawa kelimpahan harta untuk masyarakat Tionghoa.

Berdasarkan pantauan MPI, Old Shanghai sebagai destinasi wisata kuliner, juga menyajikan beragam menu khas China yang 70 persennya merupakan makanan nonhalal. Akan tetapi, Old Shanghai juga menyediakan ragam menu nusantara yang juga hadir dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sejumlah titik.

Old Shanghai juga menyediakan sejumlah spot foto menarik bagi wisatawan yang hendak mengabadikan momen tersendiri. Banyaknya arsitektur bangunan pecinan, kemudian gerbang besar yang menyambut kedatangan pengunjung pun dibangun dengan khas beserta aksara China yang terpajang.

Selain itu, terdapat pertunjukan musik yang dihelat di tengah pusat Old Shanghai yang menyuguhkan alunan nada musik khas oriental di setiap akhir pekan. Sementara untuk hari Senin hingga Jumat, pengunjung tetap dapat menikmati beragam pertunjukan musik khas nusantara.

Sekadar informasi, Old Shanghai buka setiap hari namun berbeda di masing-masing jam operasinya. Untuk hari Senin-Jumat, Old Shanghai bila mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Sementara di akhir pekan dan waktu libur nasional, Old Shanghai buka mulai pukul 07.00 hingga 23.00 WIB.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1690 seconds (0.1#10.140)