Polisi Gandeng Psikolog dan Forensik Dalami Keterangan Saksi Kunci Pembunuhan Angela

Senin, 16 Januari 2023 - 17:22 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penyidik akan mendalami keterangan saksi kunci kasus mutilasi Angela dengan tersangka Ecky. Foto: Dok/SINDOnews
JAKARTA - Polisi masih mendalami keterangan saksi kunci terkait kasus dugaan pembunuhan dengan mutilasi terhadap Angela Hindriati Wahyuningsih . Polisi akan mengajak sejumlah ahli untuk memeriksa saksi kunci tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut, ada satu saksi kunci yang diperiksa lebih lanjut. Namun, ia tidak membeberkan identitas saksi kunci tersebut. Dia mengatakan pemeriksaan terhadap saksi kunci itu juga melibatkan psikolog forensik dan psikiater.

"Satu saksi ini perlu adanya pendalaman terhadap keterangan yang akan diberikan dengan melalui interprofesi dan harus didukung dengan alat bukti," kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023).



Timsus gabungan Subdit Jatanras dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya menemukan saksi dan alat bakti baru terkait kasus pembunuhan dengan cara mutilasi terhadap Angela.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut saksi dan alat bukti tersebut akan mengungkap motif di balik kematian Angela. "Saksi penting yang membongkar motif," ujar Hengki Haryadi saat dikonfirmasi, Jumat 13 Januari 2023.

Namun, Hengki belum membeberkan siapa saksi penting tersebut. Termasuk motif yang diungkap dari kematian Angela.

Hengki hanya mengatakan untuk mengungkap kematian Angela dibutuhkan kolaborasi interprofesi antara laboratorium forensik, kedokteran forensik, maupun psikologi forensik serta psikiatri. "Baik dari sisi motif korban maupun tersangka berdasarkan scientific crime investigation dan berkesinambungan," kata Hengki.

Sebelumnya, pihak keluarga berharap kepolisian terus mendalami motif M Ecky Listiantho (34), melakukan pembunuhan dengan cara mutilasi terhadap Angela Hindriati Wahyuningsih (54).

Sepupu sekaligus juru bicara keluarga Angela, Djodit berharap kepolisian tidak hanya berhenti setelah Ecky mengaku membunuh Angela karena sakit hati. Ia mengaku ada kemungkinan motif lain dalam pembunuhan tersebut seperti ekonomi atau menguasai harta dari Angela.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More