Covid-19 Melandai, Grand Prix Marching Band Kembali Digelar
Sabtu, 24 Desember 2022 - 19:39 WIB
JAKARTA - Grand Prix Marching Band (GPMB) kembali digelar setelah sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Tahun ini lomba marching band memperebutkan piala bergilir Presiden itu digelar di JCC, Senayan, Sabtu (24/12/2022).
Ketua Yayasan GPMB Lisa Ayodhia menyebutkan, acara ini menjadi wadah pecinta marching band yang merasa terpanggil untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dengan negara-negara tetangga di bidang marching band. Apalagi dengan negara-negara pusat kegiatan marching band, seperti Amerika dan Inggris.
“Marching band sebagai wadah penggemblengan dan pembinaan generasi muda. Diharapkan mampu menjadi pilihan utama kegiatan generasi muda dalam upaya mempersiapkan diri menjadi bagian dari proses pembangunan di Indonesia,” ujar Lisa saat konferensi pers.
GPMB merupakan kegiatan pembinaan yang telah dimulai sejak lebih dari 34 tahun lalu. Selama usia itu, mereka telah 37 kali menggelar kompetisi. Tiga kali terpaksa tidak diselenggarakan, yaitu tahun 1997-1998 karena krisis moneter, serta masa pandemi Covid 19.
Pelaksanaan ke-37 kalinya ini terjadi setelah Yayasan GPMB bekerja sama dengan PT Jakarta Konsultindo (Jakkon) melalui strategic business unitnya, yaitu Ikonik Indonesia, membuat ajang GPMB kembali hidup.
“Acara GPMB ini merupakan sebuah ajang lebaran insan marching band dari seluruh Indonesia. Karenanya acara ini sudah sangat dinantikan,” tandasnya.
Melalui kegiatan ini, pihaknya mengajak masyarakat Indonesia menjadikan marching band sebagai bagian dari gaya hidup, sarana meningkatkan kreativitas seni dan olahraga, sekaligus meningkatkan persatuan dalam keberagaman.
Ketua Yayasan GPMB Lisa Ayodhia menyebutkan, acara ini menjadi wadah pecinta marching band yang merasa terpanggil untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dengan negara-negara tetangga di bidang marching band. Apalagi dengan negara-negara pusat kegiatan marching band, seperti Amerika dan Inggris.
“Marching band sebagai wadah penggemblengan dan pembinaan generasi muda. Diharapkan mampu menjadi pilihan utama kegiatan generasi muda dalam upaya mempersiapkan diri menjadi bagian dari proses pembangunan di Indonesia,” ujar Lisa saat konferensi pers.
GPMB merupakan kegiatan pembinaan yang telah dimulai sejak lebih dari 34 tahun lalu. Selama usia itu, mereka telah 37 kali menggelar kompetisi. Tiga kali terpaksa tidak diselenggarakan, yaitu tahun 1997-1998 karena krisis moneter, serta masa pandemi Covid 19.
Pelaksanaan ke-37 kalinya ini terjadi setelah Yayasan GPMB bekerja sama dengan PT Jakarta Konsultindo (Jakkon) melalui strategic business unitnya, yaitu Ikonik Indonesia, membuat ajang GPMB kembali hidup.
“Acara GPMB ini merupakan sebuah ajang lebaran insan marching band dari seluruh Indonesia. Karenanya acara ini sudah sangat dinantikan,” tandasnya.
Melalui kegiatan ini, pihaknya mengajak masyarakat Indonesia menjadikan marching band sebagai bagian dari gaya hidup, sarana meningkatkan kreativitas seni dan olahraga, sekaligus meningkatkan persatuan dalam keberagaman.
tulis komentar anda