Pastikan Kesehatan Hewan Kurban, Dinas KPKP Siagakan Ratusan Petugas di RPH Cakung
Sabtu, 11 Juli 2020 - 15:33 WIB
JAKARTA - Dinas Ketahanan Pangan Kelauatan dan Pertanian (KPKP) menyiagakan ratusan petugas hewan potong untuk melakukan prosedur pengecekan terhadap hewan kurban . Hal ini dilakukan guna memastikan proses pemotongan hewan kurban di tengah pandemi Covid-19 berjalan lancar.
Kepala Satuan Pelaksana Rumah Potong Hewan Dinas Ketahan Pangan Kelauatan dan Pertanian (KPKP) drh Nubertus menegaskan, pihaknya akan memperketat pemeriksaan terhadap seluruh hewan kurban yang masuk ke dalam Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
"Kami tempatkan petugas setiap hari untuk siaga di RPH Cakung untuk memeriksa semua dokumen dan kesehatan sapi yang datang," kata Nubertus saat dikonfirmasi, Sabtu (11/7/2020). (Baca juga: Panitia Diminta Sediakan Streaming Pemotongan Hewan Kurban)
Pengecekan hewan tersebut ditujukan agar terhindar dari penyakit antraks yang dapat menular ke manusia. Pemeriksaan sendiri akan difokuskan untuk mengambil stempel ulat darah sebagai pendeteksi dini penyakit antraks.
"Jika ada hewan yang ketahuan kurang sehat maka langsung akan dikarantina, dengan ini semoga tidak ada yang terkena antraks," tandasnya.
Kepala Satuan Pelaksana Rumah Potong Hewan Dinas Ketahan Pangan Kelauatan dan Pertanian (KPKP) drh Nubertus menegaskan, pihaknya akan memperketat pemeriksaan terhadap seluruh hewan kurban yang masuk ke dalam Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
"Kami tempatkan petugas setiap hari untuk siaga di RPH Cakung untuk memeriksa semua dokumen dan kesehatan sapi yang datang," kata Nubertus saat dikonfirmasi, Sabtu (11/7/2020). (Baca juga: Panitia Diminta Sediakan Streaming Pemotongan Hewan Kurban)
Pengecekan hewan tersebut ditujukan agar terhindar dari penyakit antraks yang dapat menular ke manusia. Pemeriksaan sendiri akan difokuskan untuk mengambil stempel ulat darah sebagai pendeteksi dini penyakit antraks.
"Jika ada hewan yang ketahuan kurang sehat maka langsung akan dikarantina, dengan ini semoga tidak ada yang terkena antraks," tandasnya.
(thm)
tulis komentar anda