Efisiensi Anggaran, Pemkot Bekasi Minta Warganya Aktivasi KTP Digital
Sabtu, 17 Desember 2022 - 07:20 WIB
BEKASI - Pemkot Bekasi meminta warganya untuk melakukan aktivasi KTP digital melalui aplikasi Identitas Kependudukan Digital dari Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ). Imbauan itu dilakukan guna menekan anggaran pemerintah untuk menerbitkan blangko KTP.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi setiap tahunnya ada 120.000 warga yang mengajukan permohonan pembuatan KTP. Dari ratusan ribu pengajuan pembuatan KTP, 35 persen di antaranya diajukan karena alasan hilang.
”Artinya mencapai 35 persen lebih orang yang mencetak KTP itu karena hilang, jadi kebayang dong kalau terus menerus mencetak itu, duit negara habis disitu,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi, Taufik R Hidayat, Sabtu (17/12/2022).
Dengan aktivasi ke KTP digital, pemerintah jauh bisa menghemat anggaran ratusan miliar setiap tahun. Selain efisiensi anggaran, KTP digital dinilainya menjadi pilihan alternatif untuk KTP berbentuk fisik.
Pasalnya, KTP digital nantinya diakses melalui ponsel pintar (smartphone) memiliki fungsi sama dengan KTP berbentuk fisik. ”Sama persis (kegunaan). Memang ini transformasi, jadi ke depan ga perlu lagi membawa blangko KTP untuk pengurusan sesuatu,” jelasnya.
Taufik meyakinkan bahwa aktivasi KTP digital mudah untuk dilakukan. Warga hanya perlu mengunduh aplikasi dari Kemendagri dan membawa KTP fisiknya ke masing-masing Kecamatan.
“Untuk yang memang sibuk kerja, kita juga buka di Stasiun Bekasi. Pengaktifannya hanya butuh lima menit,” pungkasnya.
Pemkot Bekasi sudah mulai menggencarkan warganya untuk melakukan aktivasi KTP digital sejak Oktober 2022 tahun ini. Dalam kurun waktu tiga bulan atau hingga Desember 2022 ini baru ada sekitar 7.000 orang yang melakukan aktivasi KTP Digital.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi setiap tahunnya ada 120.000 warga yang mengajukan permohonan pembuatan KTP. Dari ratusan ribu pengajuan pembuatan KTP, 35 persen di antaranya diajukan karena alasan hilang.
”Artinya mencapai 35 persen lebih orang yang mencetak KTP itu karena hilang, jadi kebayang dong kalau terus menerus mencetak itu, duit negara habis disitu,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi, Taufik R Hidayat, Sabtu (17/12/2022).
Dengan aktivasi ke KTP digital, pemerintah jauh bisa menghemat anggaran ratusan miliar setiap tahun. Selain efisiensi anggaran, KTP digital dinilainya menjadi pilihan alternatif untuk KTP berbentuk fisik.
Pasalnya, KTP digital nantinya diakses melalui ponsel pintar (smartphone) memiliki fungsi sama dengan KTP berbentuk fisik. ”Sama persis (kegunaan). Memang ini transformasi, jadi ke depan ga perlu lagi membawa blangko KTP untuk pengurusan sesuatu,” jelasnya.
Taufik meyakinkan bahwa aktivasi KTP digital mudah untuk dilakukan. Warga hanya perlu mengunduh aplikasi dari Kemendagri dan membawa KTP fisiknya ke masing-masing Kecamatan.
“Untuk yang memang sibuk kerja, kita juga buka di Stasiun Bekasi. Pengaktifannya hanya butuh lima menit,” pungkasnya.
Baca Juga
Pemkot Bekasi sudah mulai menggencarkan warganya untuk melakukan aktivasi KTP digital sejak Oktober 2022 tahun ini. Dalam kurun waktu tiga bulan atau hingga Desember 2022 ini baru ada sekitar 7.000 orang yang melakukan aktivasi KTP Digital.
(ams)
tulis komentar anda