Sopir Pembunuh Majikan di Sunter Sempat Ngumpet di Loteng
Jum'at, 16 Desember 2022 - 06:09 WIB
Polisi memasang police line di rumah majikan yang dibunuh sopir pribadi di Perumahan Griya Inti Sentosa, Sunter Agung, Jakarta Utara, Rabu (14/12/2022) malam. Foto: SINDOnews/Yohannes Tobing
JAKARTA - Sopir pribadi berinisial H yang juga pelaku penyekapan dan pembunuhan terhadap dua majikannya berinisial M dan R sempat bersembunyi di loteng. Kedua majikannya itu sudah lanjut usia.
Kanit Reskrim AKP Bryan Rio Wicaksono menuturkan pelaku sempat berupaya kabur usai menyekap dan membunuh majikan. Namun, usaha H gagal karena telah dikepung warga sekitar.
"Saat cekik korban kedua, sempat berontak dan teriak hingga didengar warga. Kemudian saat (pelaku) keluar sama warga dikepung di depan rumah," ungkap Bryan.
"Cuma warga enggak berani masuk makanya menghubungi pihak Polsek Tanjung Priok bersama dengan keamanan komplek kita masuk dan temukan pelaku diam di loteng bersembunyi," katanya.
Korban penyekapan ini merupakan dua wanita lansia penghuni rumah yang masih memiliki hubungan keluarga, yakni M (76) dan R (66). M meninggal dunia usai mulutnya dibekap dan dagunya dipukul dua kali oleh H.
Sedangkan R yang masih hidup meski harus dilarikan ke RSUD Koja karena lehernya hampir dipatahkan. Pelaku awalnya menyekap M selama sekitar empat jam dari pukul 16.00 WIB hingga 20.00 WIB.
Kanit Reskrim AKP Bryan Rio Wicaksono menuturkan pelaku sempat berupaya kabur usai menyekap dan membunuh majikan. Namun, usaha H gagal karena telah dikepung warga sekitar.
"Saat cekik korban kedua, sempat berontak dan teriak hingga didengar warga. Kemudian saat (pelaku) keluar sama warga dikepung di depan rumah," ungkap Bryan.
"Cuma warga enggak berani masuk makanya menghubungi pihak Polsek Tanjung Priok bersama dengan keamanan komplek kita masuk dan temukan pelaku diam di loteng bersembunyi," katanya.
Korban penyekapan ini merupakan dua wanita lansia penghuni rumah yang masih memiliki hubungan keluarga, yakni M (76) dan R (66). M meninggal dunia usai mulutnya dibekap dan dagunya dipukul dua kali oleh H.
Sedangkan R yang masih hidup meski harus dilarikan ke RSUD Koja karena lehernya hampir dipatahkan. Pelaku awalnya menyekap M selama sekitar empat jam dari pukul 16.00 WIB hingga 20.00 WIB.
(rca)
tulis komentar anda