Hore! Mulai Pekan Ini Bantuan Perlinsos Keagamaan di Bekasi Cair
Minggu, 11 Desember 2022 - 06:38 WIB
BEKASI - Pemkab Bekasi mulai menyalurkan bantuan program perlindungan sosial (Perlinsos) kepada penyelenggara jasa layanan keagamaan untuk tahun anggaran 2022. Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah setempat.
”Bantuan ini diberikan kepada penyelenggara jasa layanan keagamaan yang tidak memiliki pemasukan tetap dan juga terkena dampak kenaikan harga BBM,” kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan dalam keterangannya dikutip, Minggu (11/12/2022).
Bantuan sosial ini diberikan kepada imam dan marbot masjid, guru majelis taklim, guru pendidikan keagamaan non PNS, serta amil jenazah. ”Semoga tahun depan lebih baik lagi dan bisa membantu untuk seluruh masyarakat,” ucapnya.
Dani memastikan bantuan sejenis akan kembali disalurkan kepada masyarakat kategori ini dengan menyesuaikan kondisi inflasi. Apabila tahun depan terjadi hiper inflasi, maka bantuan akan diberikan kembali secara bertahap.
”Perlinsos dibagikan dalam empat bulan terakhir sampai akhir tahun ini, kalau tahun depan hiper inflasi maka kami akan berikan bantuan lagi. Tapi kami cek di BPS dan pasar-pasar justru terjadi penurunan, mudah-mudahan ini tetap terjaga,” ungkapnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengatakan bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp100.000 yang dibayarkan empat kali.
”Bantuan ini untuk empat bulan dari September sampai Desember, dicairkan langsung Rp400.000 kepada masing-masing penerima. Kita juga melihat sesuai dari kemampuan keuangan daerah,” katanya.
Pihaknya telah menerjunkan tim verifikator dari unsur kementerian agama dan pemerintah desa untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran sedangkan mekanisme penyaluran serta nominal anggaran ditentukan pemerintah daerah.
”Jumlahnya pasti banyak tapi bagaimana pun kita melihat anggaran yang dimiliki. Untuk mengantisipasi bantuan tidak tepat sasaran, kami menurunkan tim verifikator dari Kemenag dan Pemdes karena mereka yang lebih paham,” ucapnya.
Jumlah penerima bantuan program perlinsos kategori penyelenggara jasa layanan keagamaan antara lain 1.822 orang imam masjid, 1.830 marbot masjid, 2.016 guru majelis taklim, 2.781 guru madrasah, 2.141 pengajar pendidikan diniyah dan pondok pesantren, serta 2.965 amil jenazah.
”Bantuan ini diberikan kepada penyelenggara jasa layanan keagamaan yang tidak memiliki pemasukan tetap dan juga terkena dampak kenaikan harga BBM,” kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan dalam keterangannya dikutip, Minggu (11/12/2022).
Bantuan sosial ini diberikan kepada imam dan marbot masjid, guru majelis taklim, guru pendidikan keagamaan non PNS, serta amil jenazah. ”Semoga tahun depan lebih baik lagi dan bisa membantu untuk seluruh masyarakat,” ucapnya.
Dani memastikan bantuan sejenis akan kembali disalurkan kepada masyarakat kategori ini dengan menyesuaikan kondisi inflasi. Apabila tahun depan terjadi hiper inflasi, maka bantuan akan diberikan kembali secara bertahap.
”Perlinsos dibagikan dalam empat bulan terakhir sampai akhir tahun ini, kalau tahun depan hiper inflasi maka kami akan berikan bantuan lagi. Tapi kami cek di BPS dan pasar-pasar justru terjadi penurunan, mudah-mudahan ini tetap terjaga,” ungkapnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengatakan bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp100.000 yang dibayarkan empat kali.
”Bantuan ini untuk empat bulan dari September sampai Desember, dicairkan langsung Rp400.000 kepada masing-masing penerima. Kita juga melihat sesuai dari kemampuan keuangan daerah,” katanya.
Pihaknya telah menerjunkan tim verifikator dari unsur kementerian agama dan pemerintah desa untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran sedangkan mekanisme penyaluran serta nominal anggaran ditentukan pemerintah daerah.
”Jumlahnya pasti banyak tapi bagaimana pun kita melihat anggaran yang dimiliki. Untuk mengantisipasi bantuan tidak tepat sasaran, kami menurunkan tim verifikator dari Kemenag dan Pemdes karena mereka yang lebih paham,” ucapnya.
Jumlah penerima bantuan program perlinsos kategori penyelenggara jasa layanan keagamaan antara lain 1.822 orang imam masjid, 1.830 marbot masjid, 2.016 guru majelis taklim, 2.781 guru madrasah, 2.141 pengajar pendidikan diniyah dan pondok pesantren, serta 2.965 amil jenazah.
(ams)
tulis komentar anda