Bocah Tenggelam di Kanal Banjir Timur Ditemukan
Senin, 28 November 2022 - 09:03 WIB
JAKARTA - Bocah laki-laki berinisial F (10), yang hilang tenggelam di Kanal Banjir Timur (KBT), Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, akhirnya ditemukan. Namun korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Bocah F terbujur kaku ditemukan oleh tim gabungan Gulkarmat Jakarta Timur dan Basarnas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pagi tadi sekitar pukul 05.31 WIB.
"Sudah ditemukan tadi pagi," ujar Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman, Senin (28/11/2022).
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Jakarta sekaligus SAR Mission Coordinator (SMC) Fazzli mengungkapkan, jasad korban ditemukan pada radius 40 meter dari lokasi kejadian.
"Tim SAR gabungan langsung mengevakuasi dan mengantarkan korban menuju ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga." terang Fazzli.
Untuk diketahui, bocah F (10) tenggelam saat sedang berenang bersama teman-temannya di aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Minggu (27/11/2022). Pencarian sempat dihentikan sementara karena adanya kendala berupa arus air yang berputar di sekitar KBT.
"Selain kendala cuaca, kami mengalami kesulitan lantaran adanya arus. Pertama, karena adanya lubang-lubang di dalam KBT yang tidak terduga," kata Danton Gulkarmat Sektor Jatinegara, Bambang Sumitro.
Bambang mengungkapkan, adanya lubang-lubang tersebut mengakibatkan pusaran arus yang berputar. "Kedalaman lubang-lubang sepanjang KBT tersebut sekira 1,5 hingga 2 meter," terang Bambang.
Bocah F terbujur kaku ditemukan oleh tim gabungan Gulkarmat Jakarta Timur dan Basarnas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pagi tadi sekitar pukul 05.31 WIB.
"Sudah ditemukan tadi pagi," ujar Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman, Senin (28/11/2022).
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Jakarta sekaligus SAR Mission Coordinator (SMC) Fazzli mengungkapkan, jasad korban ditemukan pada radius 40 meter dari lokasi kejadian.
"Tim SAR gabungan langsung mengevakuasi dan mengantarkan korban menuju ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga." terang Fazzli.
Untuk diketahui, bocah F (10) tenggelam saat sedang berenang bersama teman-temannya di aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Minggu (27/11/2022). Pencarian sempat dihentikan sementara karena adanya kendala berupa arus air yang berputar di sekitar KBT.
"Selain kendala cuaca, kami mengalami kesulitan lantaran adanya arus. Pertama, karena adanya lubang-lubang di dalam KBT yang tidak terduga," kata Danton Gulkarmat Sektor Jatinegara, Bambang Sumitro.
Bambang mengungkapkan, adanya lubang-lubang tersebut mengakibatkan pusaran arus yang berputar. "Kedalaman lubang-lubang sepanjang KBT tersebut sekira 1,5 hingga 2 meter," terang Bambang.
(thm)
tulis komentar anda