Polisi Libatkan Psikolog Forensik Analisis Kelakuan Aneh 1 Keluarga Tewas di Kalideres

Selasa, 22 November 2022 - 13:17 WIB
Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Hengki Haryadi.Foto/MPI/Dok
JAKARTA - Polda Metro Jaya menyatakan Dian anak dari Margaretha merasa sang ibu masih hidup. Padahal Margaretha sudah meninggal dunia sejak Mei 2022 lalu.

Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, keterangan dari pegawai simpan pinjam pada Mei 2022 lalu ingin melihat langsung pemilik sertifikat rumah yang hendak digadaikan atas nama Margaretha. Pegawai simpan pinjam itu masuk ke kamar dan mencium bau yang tak sedap.

Kemudian Dian meminta pegawai simpan pinjam itu tidak menyalakan lampu dengan alasan Margaretha alergi terhadap lampu. Namun, pegawai simpan pinjam tanpa sepengatahuan Dian menghidupkan flash dan langsung teriak Allahu Akbar karena melihat mayat Margaretha.



"Dia ini merasa ibunya masih hidup. Setiap hari diberikan minum susu, kemudian rambutnya disisir," kata Hengki dalam keterangan, Selasa (22/11/2022).

Hengki menuturkan, pihaknya melibatkan ahli psikologi forensik untuk meneliti lebih jauh perilaku Dian saat mengatakan bahwa ibunya masih hidup sambil menyisir.

"Tim psikologi forensik ini yang akan analisis yang jelas pada saat di rumah 'loh ibu saya belum meninggal ini, saya tiap hari kasih susu, sisir tapi kalau keluar rumah sambil nangis," ucapnya.

Sebelumnya, ditemukan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah di Kalideres Jakarta Barat, Kamis, 10 November 2022.

Keempat orang yang ditemukan tewas dalam kondisi mengering itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan, yakni ipar dari Rudyanto.
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More