7 Fakta Dugaan Perkosaan Eks Kapolsek Pinang, Nomor 5 Bikin Jijik Korban
Sabtu, 19 November 2022 - 06:05 WIB
JAKARTA - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan eks Kapolsek Pinang Iptu Tapril terhadap seorang wanita berinisial RD menghebohkan masyarakat. Korban meminta agar Tapril diberhentikan sebagai polisi bukan hanya sekadar di mutasi ke Yanma Polda Metro Jaya .
Tapril yang seharusnya melindungi masyarakat justru diduga kuat melakukan pelecehan seksual terhadap korban di salah satu hotel.
Korban mengaku sempat melakukan perlawanan, namun apa daya tubuh pelaku yang lebih besar darinya membuat pelecehan seksual itu terjadi.
Berikut fakta-fakta kasus pelecehan seksual yang dilakukan Tapril terhadap RD;
1.Ditelepon Tapril untuk Makan Bersama
RD dihubungi oleh Tapril dengan alasan untuk makan bersama. RD berpikir pertemuan itu untuk membahas kasus yang sebelumnya dia laporkan.
2. Dibawa ke Hotel Bukan ke Tempat Makan
RD mengaku dijemput oleh Tapril menggunakan mobil. Namun bukannya dibawa ke tempat makan, justru Tapril membawanya ke hotel.
3. 10 Menit Berada di Parkiran Hotel
RD yang terkejut dibawa ke hotel, enggan turun dari mobil. RD mengaku selama 10 menit berada di dalam mobil untuk melakukan perlawanan.
Tapril yang seharusnya melindungi masyarakat justru diduga kuat melakukan pelecehan seksual terhadap korban di salah satu hotel.
Korban mengaku sempat melakukan perlawanan, namun apa daya tubuh pelaku yang lebih besar darinya membuat pelecehan seksual itu terjadi.
Berikut fakta-fakta kasus pelecehan seksual yang dilakukan Tapril terhadap RD;
1.Ditelepon Tapril untuk Makan Bersama
RD dihubungi oleh Tapril dengan alasan untuk makan bersama. RD berpikir pertemuan itu untuk membahas kasus yang sebelumnya dia laporkan.
2. Dibawa ke Hotel Bukan ke Tempat Makan
RD mengaku dijemput oleh Tapril menggunakan mobil. Namun bukannya dibawa ke tempat makan, justru Tapril membawanya ke hotel.
3. 10 Menit Berada di Parkiran Hotel
RD yang terkejut dibawa ke hotel, enggan turun dari mobil. RD mengaku selama 10 menit berada di dalam mobil untuk melakukan perlawanan.
tulis komentar anda