Perairan Kepulauan Seribu Dipenuhi Tumpahan Minyak, Polisi Turun Tangan
Jum'at, 04 November 2022 - 19:04 WIB
JAKARTA - Menindaklanjuti adanya pencemaran tumpahan minyak di wilayah Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu mengandeng kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan, pihaknya dan kepolisian sedang mencari siapa pihak yang bertanggungjawab atas pencemaran lingkungan tersebut.
”Sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian dari Kepulaun Seribu asal limbah atau pek tersebut,” kata Junaedi, Jumat (4/11/2022).
Junaedi menuturkan, penyelidikan yang sedang berlangsung ini untuk memastikan apakah pencemaran itu berasal dari perusahaan kilang minyak atau kapal-kapal yang melintas di perairan Kepulauan Seribu.
”Kita memastikan apakah dari kebocoran kilang sumur minyak PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra dan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java atau dari limbah lainnya, cuci atau buang dari kapal tanker,” tutupnya.
Sebelumnya, tumpahan minyak mentah alias PEK yang berwarna hitam pekat mencemari hingga mengotori sepanjang pantai di perairan dangkal Pulau Kelapa dan jalan penghubung Pulau Kelapa. Bahkan, menempel di pepohonan mangrove.
Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan, pihaknya dan kepolisian sedang mencari siapa pihak yang bertanggungjawab atas pencemaran lingkungan tersebut.
”Sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian dari Kepulaun Seribu asal limbah atau pek tersebut,” kata Junaedi, Jumat (4/11/2022).
Junaedi menuturkan, penyelidikan yang sedang berlangsung ini untuk memastikan apakah pencemaran itu berasal dari perusahaan kilang minyak atau kapal-kapal yang melintas di perairan Kepulauan Seribu.
”Kita memastikan apakah dari kebocoran kilang sumur minyak PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra dan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java atau dari limbah lainnya, cuci atau buang dari kapal tanker,” tutupnya.
Sebelumnya, tumpahan minyak mentah alias PEK yang berwarna hitam pekat mencemari hingga mengotori sepanjang pantai di perairan dangkal Pulau Kelapa dan jalan penghubung Pulau Kelapa. Bahkan, menempel di pepohonan mangrove.
(ams)
tulis komentar anda