Diduga Korban Penganiayaan ASN, ART Ini Alami Cacat Permanen
Kamis, 03 November 2022 - 22:32 WIB
"Korban juga mengalami pelecehan seksual di saat korban bekerja mencuci piring. Menurut majikan perempuannya, belum bersih piringnya dan harus dicuci ulang, jadi si korban sempat dihukum dengan ditelanjangi," beber Ceceng.
Ceceng mengatakan, RNA alami pelecehan seksual oleh majikannya tersebut tidak hanya sekali. Ia pun menuturkan, keponakannya itu sempat ditelanjangi dan diminta tidur di balkon depan rumah majikannya.
"Itu pun dilakukannya tidak hanya sekali, bahkan pernah dilucuti pakaiannya di balkon terus disuruh tidur di balkon dalam keadaan tidak berbusana dan disiram air gula," jelas Ceceng.
Diketahui sebelumnya, kasus kekerasan terhadap ART asal Cianjur, Jawa Barat, berinisial RNA tersebut menjadi perhatian publik setelah korban mengadu ke Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada Selasa 25 Oktober 2022.
Pada kesempatan itu, RNA mengaku menjadi korban kekerasan oleh majikan berupa penyiksaan secara fisik maupun psikis. RNA diduga disiksa sejak bulan Juni hingga akhir Oktober 2022 secara bergantian oleh Pasutri majikannya hingga mengalami banyak luka di sekujur tubuh.
Ceceng mengatakan, RNA alami pelecehan seksual oleh majikannya tersebut tidak hanya sekali. Ia pun menuturkan, keponakannya itu sempat ditelanjangi dan diminta tidur di balkon depan rumah majikannya.
"Itu pun dilakukannya tidak hanya sekali, bahkan pernah dilucuti pakaiannya di balkon terus disuruh tidur di balkon dalam keadaan tidak berbusana dan disiram air gula," jelas Ceceng.
Diketahui sebelumnya, kasus kekerasan terhadap ART asal Cianjur, Jawa Barat, berinisial RNA tersebut menjadi perhatian publik setelah korban mengadu ke Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada Selasa 25 Oktober 2022.
Pada kesempatan itu, RNA mengaku menjadi korban kekerasan oleh majikan berupa penyiksaan secara fisik maupun psikis. RNA diduga disiksa sejak bulan Juni hingga akhir Oktober 2022 secara bergantian oleh Pasutri majikannya hingga mengalami banyak luka di sekujur tubuh.
(mhd)
tulis komentar anda