Kronologi Suami Aniaya Istri hingga Kritis dan Bunuh Anak di Depok

Selasa, 01 November 2022 - 16:32 WIB
Nila Islamia (31) menjadi korban penganiayaan di Jatijajar, Cimanggis, Depok. Dia mengalami luka serius hingga kritis. Sementara, anaknya bernama Keke dibunuh oleh sang bapak, Rizky Noviyanyi Achmad. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
DEPOK - Nila Islamia (31) menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Jatijajar, Cimanggis, Depok. Dia mengalami luka serius hingga kritis. Sementara, anaknya bernama Keke yang duduk di bangku SD dibunuh oleh sang bapak, Rizky Noviyanyi Achmad.

“Di Rumah Sakit Sentra Medika lagi ditangani,” kata Eka, salah satu saksi di lokasi, Selasa (1/11/2022).

Dia menceritakan kronologi pembunuhan anak dan penganiayaan yang menimpa Nila. Pasangan suami istri ini diketahui memang sering ribut.

Baca juga: Bocah SD di Depok Tewas dan Ibu Kritis, Diduga Korban KDRT

Eka menuturkan sekitar pukul 05.10 WIB terdengar teriakan dari rumah tersebut. Dia dan warga lainnya keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi.

“Pelaku keluar rumah sambil menenteng golok di tangan kanan dan anaknya paling kecil 1,5 tahun di tangan kiri. Dia nggak berani bunuh anaknya yang masih kecil. Tapi, anaknya juga berlumuran darah tapi nggak diapa-apain,” ujar Eka.

Melihat kondisi tersebut, warga langsung mengamankan pelaku. Pelaku sempat merangkul kerabatnya kemudian meminta maaf. “Dia juga minta maaf ke semua tetangga. Nggak lama dia duduk dan nangis-nangis di sini,” katanya.

Menurut dia, pasangan suami istri itu sudah cekcok sejak dua hari lalu. Usai melukai istrinya, pelaku hanya minta maaf. “Dia cuma bilang, minta maaf sama uwaknya, dipeluk, parangnya diambil sama uwaknya. Selanjutnya langsung kita telepon RT dan polsek. Polisi langsung datang dan mengamankan pelaku,” ujarnya.

Diduga pelaku masih memendam kesal dan mengincar satu orang lagi untuk dilukai. Satu orang yang diincar yakni adik kandungnya yang tinggal di rumah tersebut. Warga sempat menenangkan pelaku usai melukai istrinya karena pelaku terlihat masih emosi dan ingin mengincar adiknya.

“Pelaku memang sempat kami ajak ngopi karena biar tenang. Karena kan masih ada yang diincar satu lagi katanya. Dia bilang gua udah puas nih bunuh dua setan, tinggal setan satu lagi,” kata Eka menirukan ucapan pelaku.

Warga pun berinisiatif mengamankan pelaku agar tidak melukai orang lain. Warga tidak tahu apakah pelaku dalam kondisi mabuk atau tidak. “Saya nggak tahu dia habis mabuk apa gimana, kita cuma tahu ini saja. Pas dia mau kabur ngincar yang satu lagi kita jagain. Iya tinggal di atas, adik kandungnya,” ujar Eka.
(jon)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More