2 Anak Probable Gagal Ginjal Akut di Bekasi Meninggal Dunia

Rabu, 26 Oktober 2022 - 09:40 WIB
Dinkes Kabupaten Bekasi menyebutkan dua anak probable gagal ginjal akut di Kabupaten Bekasi meninggal dunia. Foto/Ilustrasi/Antara
BEKASI - Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi menyebutkan terdapat lima orang anak yang dicurigai atau suspek mengalami gangguan ginjal akut progresif atipikal atau Atypical Progressive Acute Kidney Injury (AKI).

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan, pihaknya mendapatkan notifikasi dari Dinkes Jabar yang dilaporkan terdapat lima anak di Kabupaten Bekasi yang awalnya dinyatakan suspek atau dicurigai menderita AKI.

”Tanggal 20 Oktober dikonfirmasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat ada lima warga Kabupaten Bekasi yang suspek atau dicurigai, ada anak yang mengalami gangguan ginjal akut progresif atipikal atau kidney injury,” kata Alamsyah, Rabu (26/10/2022).

Dari temuan awal tersebut, pihaknya melakukan PE dengan cara menemui orang tua korban beserta rumah sakit tempat anak-anak tersebut dirawat.”Setelah kami konfirmasi ke lapangan, lalu konfirmasi ke rumah sakit, ada tiga yang probable terkena AKI,” ungkapnya.

Alamsyah merinci, kasus pertama dialami oleh seorang anak laki-laki berumur 3 tahun di Kecamatan Tarumajaya. Anak tersebut telah meninggal dunia dan untuk sementara dinyatakan sebagai probable AKI.



Kedua, anak perempuan berumur 4 tahun yang tinggal di Kecamatan Cibarusah. Anak tersebut kini masih dirawat di RSCM dan untuk sementara masih dinyatakan berstatus probable AKI.



”Pasien masih dirawat di RSCM, terakhir kemarin dilaporkan lewat orang tuanya, bahwa kondisinya sudah membaik, sudah tidak cuci darah, kemudian posisinya masih di PICU. sudah ada perbaikan setelah mendapatkan perawatan,” jelasnya.

Ketiga, anak laki-laki berumur 10 tahun di Kecamatan Cibitung. Anak tersebut telah meninggal dunia setelah menjalani perawatan. Namun, pihaknya menemukan fakta bahwa anak itu memiliki riwayat penyakit turunan dari orang tuanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More