5 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat, Nomor 3 Hanya 2 Bulan
Senin, 17 Oktober 2022 - 06:02 WIB
Jenderal Polisi Idham Azis dilantik sebagai Kapolri pada November 2019. Mantan Kapolda Metro Jaya itu menjabat Kapolri selama 14 bulan.
Idham Azis menggantikan Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian yang mendapat jabatan baru sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Selain Kapolda Metro Jaya, Idham Azis pernah menjabat posisi strategis yakni Kadiv Propam Polri, Asisten Operasi Kapolri, dan Kabareskrim Polri.
3. Jenderal Polisi (Purn) Chairuddin Ismail
Jenderal Polisi Chairuddin Ismail pernah menjabat Kapolri sejak 2 Juni 2001-7 Agustus 2001 atau selama 2 bulan saja. Dia menjabat sebagai Kapolri hanya sementara saja dikarenakan saat jabatan Surojo Bimantoro pernah muncul polemik kekisruhan di tubuh Polri.
Awal terjadi kekisruhan ketika Presiden Ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengganti Surojo Bimantoro dengan Chairuddin Ismail sebagai Kapolri. Gus Dur menganggap Kapolri Surojo telah bertindak berlebihan dan melakukan pembangkangan.
Kasus ini memunculkan dualisme dalam tubuh kepolisian dan perseteruan Presiden dengan parlemen. Pengangkatan jabatan Chairuddin tidak berjalan mulus lantaran timbul penolakan 102 jenderal polisi yang tak menghendaki ada politisasi di tubuh Polri.
4. Jenderal Polisi (Purn) Surojo Bimantoro
Idham Azis menggantikan Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian yang mendapat jabatan baru sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Selain Kapolda Metro Jaya, Idham Azis pernah menjabat posisi strategis yakni Kadiv Propam Polri, Asisten Operasi Kapolri, dan Kabareskrim Polri.
3. Jenderal Polisi (Purn) Chairuddin Ismail
Jenderal Polisi Chairuddin Ismail pernah menjabat Kapolri sejak 2 Juni 2001-7 Agustus 2001 atau selama 2 bulan saja. Dia menjabat sebagai Kapolri hanya sementara saja dikarenakan saat jabatan Surojo Bimantoro pernah muncul polemik kekisruhan di tubuh Polri.
Awal terjadi kekisruhan ketika Presiden Ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengganti Surojo Bimantoro dengan Chairuddin Ismail sebagai Kapolri. Gus Dur menganggap Kapolri Surojo telah bertindak berlebihan dan melakukan pembangkangan.
Kasus ini memunculkan dualisme dalam tubuh kepolisian dan perseteruan Presiden dengan parlemen. Pengangkatan jabatan Chairuddin tidak berjalan mulus lantaran timbul penolakan 102 jenderal polisi yang tak menghendaki ada politisasi di tubuh Polri.
4. Jenderal Polisi (Purn) Surojo Bimantoro
tulis komentar anda