8 Mantan Gubernur DKI dari Masa ke Masa Berlatar Belakang Militer
Selasa, 27 September 2022 - 06:03 WIB
5. Soeprapto (1982-1987)
Raden Soeprapto adalah Gubernur DKI periode 1982-1987. Selama berkarier di militer, dia pernah menjabat Komandan Pasukan Infanteri, Wakil Komandan Batalyon, hingga Pangdam XVII Udayana.
Konsep yang digunakan Soeprapto saat menjabat Gubernur DKI yakni stabilitas, keamanan, dan ketertiban. Dia juga meluncurkan Master Plan DKI Jakarta untuk periode 1985-2005 yang kini dikenal Rencana Umum Tata Ruang dan Rencana Bagian Wilayah Kota.
Kemudian, upaya Soeprapto yang paling terkenal yaitu gagasannya membangun Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Jakarta Barat yang kini masuk wilayah Tangerang, Banten.
Raden Soeprapto. Foto: Ist
6. Wiyogo Atmodarminto (1987-1992)
Wiyogo Atmodarminto atau Bang Wi adalah Gubernur DKI periode 1987-1992. Sebelum jadi gubernur, Bang Wi pernah menjabat Panglima Kowilhan II tahun 1981-1983 dan Panglima Kostrad (1978-1980) dengan pangkat Letjen TNI. Dia juga pernah terlibat dalam Serangan Umum 1 Maret 1949.
Pria kelahiran 22 November 1922 ini dikenal sebagai gubernur yang terbuka dan disiplin. Bang Wi menerapkan konsep BMW yaitu Bersih, Manusiawi, dan Wibawa untuk mengatasi berbagai masalah di Jakarta.
Kebijakan paling kontroversial yakni penghapusan becak dari jalanan Jakarta. Bang Wi menganggap becak sebagai penyebab kemacetan dan transportasi kuno. Para tukang becak dialihkan menjadi sopir angkot atau bus.
Raden Soeprapto adalah Gubernur DKI periode 1982-1987. Selama berkarier di militer, dia pernah menjabat Komandan Pasukan Infanteri, Wakil Komandan Batalyon, hingga Pangdam XVII Udayana.
Konsep yang digunakan Soeprapto saat menjabat Gubernur DKI yakni stabilitas, keamanan, dan ketertiban. Dia juga meluncurkan Master Plan DKI Jakarta untuk periode 1985-2005 yang kini dikenal Rencana Umum Tata Ruang dan Rencana Bagian Wilayah Kota.
Kemudian, upaya Soeprapto yang paling terkenal yaitu gagasannya membangun Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Jakarta Barat yang kini masuk wilayah Tangerang, Banten.
Raden Soeprapto. Foto: Ist
6. Wiyogo Atmodarminto (1987-1992)
Wiyogo Atmodarminto atau Bang Wi adalah Gubernur DKI periode 1987-1992. Sebelum jadi gubernur, Bang Wi pernah menjabat Panglima Kowilhan II tahun 1981-1983 dan Panglima Kostrad (1978-1980) dengan pangkat Letjen TNI. Dia juga pernah terlibat dalam Serangan Umum 1 Maret 1949.
Pria kelahiran 22 November 1922 ini dikenal sebagai gubernur yang terbuka dan disiplin. Bang Wi menerapkan konsep BMW yaitu Bersih, Manusiawi, dan Wibawa untuk mengatasi berbagai masalah di Jakarta.
Kebijakan paling kontroversial yakni penghapusan becak dari jalanan Jakarta. Bang Wi menganggap becak sebagai penyebab kemacetan dan transportasi kuno. Para tukang becak dialihkan menjadi sopir angkot atau bus.
tulis komentar anda