Klaster Unilever Bekasi Terkonfirmasi Covid-19 Jadi 36 Orang

Jum'at, 03 Juli 2020 - 15:14 WIB
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi menyebutkan jumlah kasus terkonfirmasi positif pada klaster baru di PT Unilever Savoury Factory, bertambah menjadi 36 orang.Foto/Ilustrasi/Istimewa
BEKASI - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi menyebutkan jumlah kasus terkonfirmasi positif pada klaster baru di PT Unilever Savoury Factory, Kabupaten Bekasi bertambah menjadi 36 orang. Selain 21 karyawan, sebanyak 15 anggota keluarga karyawan Unilever tersebut turut terkonfirmasi positif Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, hingga hari ini yang terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 36 orang. Penambahan kasus ini dilakukan setelah pihaknya melakukan swab test kepada 265 karyawan Unilever.”Sebanyak 15 orang keluarga itu kontak langsung dengan karyawannya,” kata Alamsyah pada Jumat (3/7/2020).

Mereka yang terkonfirmasi positif kini dirawat di isolasi di rumah sakit maupun isolasi mandiri. Saat ini, Gugus Tugas bekerja sama dengan pihak perusahaan terus melacak kemungkinan penyebaran Covid-19 dengan melakukan test terhadap 500 orang. Hasilnya, selama sepekan ini ada 30 orang ODP yang diisolasi dan menjalani karantina di Presiden University.

“Tracking sudah sampai dikeluarga, sudah sampai tetangga di sekitar tempat tinggal karyawan tersebut,” ujarnya. Rinciannya, ada sebanyak 265 karyawan yang diperiksa dan 200 lebih orang yang sempat melakukan kontak yang dites. Meski demikian, pihaknya belum menemukan penyebab awal penyebaran Covid-19 pada klaster Unilever. (Baca: Klaster Covid-19 di Unilever, Pemkab Bekasi Awasi Industri)

Hingga saat ini, Gugus tugas dengan perusahaan masih mendalami bukan mereka-reka. Untuk mengetahui awal mata rantainya, klaster Unilever membuat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 kembali melonjak di Kabupaten Bekasi menjadi 284 kasus dengan 224 sembuh dan 20 meninggal. Sedangkan total kasus aktif berjumlah 40 kasus.
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More