Sambil Bawa Panci, Emak-emak Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda
Jum'at, 23 September 2022 - 15:32 WIB
JAKARTA - Massa aksi tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang terdiri dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) cukup mencuri perhatian. Pasalnya, emak-emak turun aksi membawa perabotan rumah tangganya.
Pantauan MNC Portal di lokasi, sejumlah emak-emak turut memukul mukul panci saat unjuk rasa tengah berlangsung. Mereka, terus menepuk pancinya dengan spatula dan perkakas lain sambil berorasi meminta pemerintah menurunkan harga BBM.
Menanggapi hal itu, Orator Aliansi Rakyat Menggugat Ida mengatakan, panci yang mereka bawa, adalah bentuk sindiran ke pemerintah karena uang dapur yang terimbas akibat kenaikan BBM yang menyebabkan bahan pangan meroket tinggi.
”Soalnya kami yang terdampak langsung, uang dapur kami otomatis harus ditekan karena untuk yang lain, anak-anak kami juga harus diberi makan, untuk yang sekolah membutuhkan transportasi, butuh SPP, semuanya naik,” kata Ida, Jumat (23/9/2022).
Bahkan, kata Ida, naiknya BBM membuat rumah tangga menjadi kian sulit. Mereka kerap memutar otak guna mencukupi kebutuhan sehari-hari. Termasuk, lanjut Ida, naiknya BBM juga turut menimbulkan ketidakharmonisan.
”Bagaimana ibu-ibu tidak marah, tidak emosi ketika BBM naik, kami terdampak langsung baik itu di rumah, satu lagi catat. Pasti ini akan menimbulkan ketidakharmonisan di dalam rumah,” pungkasnya.
Diketahui, Demo tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali berlanjut. Kali ini, giliran Persaudaraan Alumni (PA212) yang bakal membanjiri kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2022) hari ini.
Sekretaris Majelis Syuro PA 212, Slamet Maarifmengatakan, rencananya aksi tersebut bakal dihadiri langsung oleh Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). Namun, kehadirannya tidak jadi terlaksana.
Lihat Juga: Protes Pembatasan Kuota Serapan oleh Industri, Peternak Sapi di Boyolali Demo Mandi Susu
Pantauan MNC Portal di lokasi, sejumlah emak-emak turut memukul mukul panci saat unjuk rasa tengah berlangsung. Mereka, terus menepuk pancinya dengan spatula dan perkakas lain sambil berorasi meminta pemerintah menurunkan harga BBM.
Menanggapi hal itu, Orator Aliansi Rakyat Menggugat Ida mengatakan, panci yang mereka bawa, adalah bentuk sindiran ke pemerintah karena uang dapur yang terimbas akibat kenaikan BBM yang menyebabkan bahan pangan meroket tinggi.
”Soalnya kami yang terdampak langsung, uang dapur kami otomatis harus ditekan karena untuk yang lain, anak-anak kami juga harus diberi makan, untuk yang sekolah membutuhkan transportasi, butuh SPP, semuanya naik,” kata Ida, Jumat (23/9/2022).
Bahkan, kata Ida, naiknya BBM membuat rumah tangga menjadi kian sulit. Mereka kerap memutar otak guna mencukupi kebutuhan sehari-hari. Termasuk, lanjut Ida, naiknya BBM juga turut menimbulkan ketidakharmonisan.
”Bagaimana ibu-ibu tidak marah, tidak emosi ketika BBM naik, kami terdampak langsung baik itu di rumah, satu lagi catat. Pasti ini akan menimbulkan ketidakharmonisan di dalam rumah,” pungkasnya.
Diketahui, Demo tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali berlanjut. Kali ini, giliran Persaudaraan Alumni (PA212) yang bakal membanjiri kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2022) hari ini.
Sekretaris Majelis Syuro PA 212, Slamet Maarifmengatakan, rencananya aksi tersebut bakal dihadiri langsung oleh Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). Namun, kehadirannya tidak jadi terlaksana.
Lihat Juga: Protes Pembatasan Kuota Serapan oleh Industri, Peternak Sapi di Boyolali Demo Mandi Susu
(ams)
tulis komentar anda