Sekolah Bawa Sajam, Dua Pelajar Diamankan Polisi di Pejaten Jaksel
Selasa, 20 September 2022 - 18:42 WIB
JAKARTA - Dua orang pelajar SMA digelandang ke kantor polisi lantaran kedapatan membawa senjata tajam saat berada di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2022). Ada dugaan mereka hendak melakukan aksi tawuran.
”Dia mau pulang di Pejaten itu, lampu merah. Bahasa dia ini mah, kenapa bawa gituan (bawa celurit)? Buat jaga-jaga, bahasa dia sih bukan tawuran,” kata Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu, AKP Sofyan Suri, Selasa (20/9/2022).
Menurut Sofyan, polisi masih mendalami lebih lanjut alasan keduanya membawa-bawa senjata tajam, apakah untuk tawuran ataukah bagaimana.
Polisi juga masih mencari bukti-bukti, seperti ada tidaknya pesan atau chat yang mengindikasikan persoalan tawuran dari kedua pelajar itu.”Dia bawa satu di baju dan satu dikantongin, satu bawa celurit dan satu bawa mandau,” tuturnya.
Dia menambahkan, dua pelajar berinisial RS dan MA itu saat ini tengah dimintai keterangannya lebih lanjut oleh polisi. Polisi bakal memanggil orang tua pelajar tersebut lantaran prosesnya harus didampingi orang tuanya.
Lihat Juga: Sejarah SMAN 21 Surabaya, Sekolahnya Marselino Ferdinan yang Lulus Meski Hanya Masuk 2 Kali
”Dia mau pulang di Pejaten itu, lampu merah. Bahasa dia ini mah, kenapa bawa gituan (bawa celurit)? Buat jaga-jaga, bahasa dia sih bukan tawuran,” kata Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu, AKP Sofyan Suri, Selasa (20/9/2022).
Menurut Sofyan, polisi masih mendalami lebih lanjut alasan keduanya membawa-bawa senjata tajam, apakah untuk tawuran ataukah bagaimana.
Polisi juga masih mencari bukti-bukti, seperti ada tidaknya pesan atau chat yang mengindikasikan persoalan tawuran dari kedua pelajar itu.”Dia bawa satu di baju dan satu dikantongin, satu bawa celurit dan satu bawa mandau,” tuturnya.
Dia menambahkan, dua pelajar berinisial RS dan MA itu saat ini tengah dimintai keterangannya lebih lanjut oleh polisi. Polisi bakal memanggil orang tua pelajar tersebut lantaran prosesnya harus didampingi orang tuanya.
Lihat Juga: Sejarah SMAN 21 Surabaya, Sekolahnya Marselino Ferdinan yang Lulus Meski Hanya Masuk 2 Kali
(ams)
tulis komentar anda