Besok Buruh Demo Tolak Kenaikan BBM di Balai Kota DKI
Senin, 05 September 2022 - 20:30 WIB
Buruh akan turun ke jalan menolak kenaikan harga BBM, besok Selasa (6/9/2022). Massa bakal beraksi di depan Balai Kota DKI Jakarta. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Buruh akan turun ke jalan menolak kenaikan harga BBM , besok Selasa (6/9/2022). Massa bakal beraksi di depan Balai Kota DKI Jakarta.
"Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi," ujar Presiden Partai Buruh dan KSPI Said Iqbal, Senin (5/9/2022).
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Berseragam Hitam Terobos Kawat Berduri
Buruh meminta Gubernur DKI Jakarta membuat surat rekomendasi kepada Presiden untuk membatalkan kenaikan harga BBM. "Tujuannya meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan Pimpinan DPR agar membatalkan kenaikan harga BBM," ucapnya.
Sekitar 3.000-5.000 orang dari serikat Partai Buruh akan turun ke jalan. Sebelumnya, buruh yang tergabung dalam Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Presiden Aspek Indonesia Mirah Sumirat menilai kebijakan kenaikan harga BBM subsidi sangat memukul daya beli rakyat, memicu lonjakan inflasi, serta mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional.
"Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi," ujar Presiden Partai Buruh dan KSPI Said Iqbal, Senin (5/9/2022).
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Berseragam Hitam Terobos Kawat Berduri
Buruh meminta Gubernur DKI Jakarta membuat surat rekomendasi kepada Presiden untuk membatalkan kenaikan harga BBM. "Tujuannya meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan Pimpinan DPR agar membatalkan kenaikan harga BBM," ucapnya.
Sekitar 3.000-5.000 orang dari serikat Partai Buruh akan turun ke jalan. Sebelumnya, buruh yang tergabung dalam Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Presiden Aspek Indonesia Mirah Sumirat menilai kebijakan kenaikan harga BBM subsidi sangat memukul daya beli rakyat, memicu lonjakan inflasi, serta mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional.
(jon)
tulis komentar anda