Mahasiswa Universitas Pancasila Bentrok dalam Kampus, Begini Kronologinya
Jum'at, 02 September 2022 - 12:58 WIB
JAKARTA - Bentrok antar mahasiswa terjadi di Kampus Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (1/9) pukul 20.00 WIB. Motif bentrokan akibat kesalahpahaman antar Fakultas yang mengakibatkan satu mahasiswa Fakultas Teknik mengalami luka-luka.
Pihak Kampus bereaksi cepat menyudahi permasalahan tersebut dan berharap agar kejadian itu tidak kembali terulang. ”Semalam tidak ada tawuran, hanya kesalahpahaman,” ujar Kabiro Humas & Ventura Universitas Pancasila, Putri Langka, Jumat (2/9/2022).
Menurutnya, permasalahan internal itu dapat diredam setelah pihaknya turun tangan dibantu juga oleh pihak yang berwajib untuk menyelesaikannya.
”Sempat ada mahasiswa yang diduga 'mengambil helm', rupanya bukan mengambil tapi terambil karena bentuknya sama. Akhirnya diketahui bahwa helm keduanya ada dan tidak ada yang hilang, akhirnya reda semua ketegangan,” tegasnya.
Dia sengaja mengundang pihak kepolisian ke Universitas agar mengantisipasi terjadinya bentrokan yang lebih besar lagi.Pihaknya akan tetap memberikan hukuman kepada mahasiswa yang melakukan tindakan diluar ketentuan yang sudah diberikan oleh pihak Universitas.
”Jadi kalau sampai ditemukan ada yang melakukan kekerasan akan dikenakan sanksi akademik, mulai dari yang paling ringan misalnya skorsing sampai yang paling berat dikeluarkan,” jelasnya.
Pihak Kampus bereaksi cepat menyudahi permasalahan tersebut dan berharap agar kejadian itu tidak kembali terulang. ”Semalam tidak ada tawuran, hanya kesalahpahaman,” ujar Kabiro Humas & Ventura Universitas Pancasila, Putri Langka, Jumat (2/9/2022).
Menurutnya, permasalahan internal itu dapat diredam setelah pihaknya turun tangan dibantu juga oleh pihak yang berwajib untuk menyelesaikannya.
Baca Juga
”Sempat ada mahasiswa yang diduga 'mengambil helm', rupanya bukan mengambil tapi terambil karena bentuknya sama. Akhirnya diketahui bahwa helm keduanya ada dan tidak ada yang hilang, akhirnya reda semua ketegangan,” tegasnya.
Dia sengaja mengundang pihak kepolisian ke Universitas agar mengantisipasi terjadinya bentrokan yang lebih besar lagi.Pihaknya akan tetap memberikan hukuman kepada mahasiswa yang melakukan tindakan diluar ketentuan yang sudah diberikan oleh pihak Universitas.
”Jadi kalau sampai ditemukan ada yang melakukan kekerasan akan dikenakan sanksi akademik, mulai dari yang paling ringan misalnya skorsing sampai yang paling berat dikeluarkan,” jelasnya.
(ams)
tulis komentar anda