Viral Cekcok Pengendara Mobil vs Pramudi Transjakarta, Polisi: Murni Dugaan Penganiayaan
Jum'at, 26 Agustus 2022 - 18:51 WIB
Polisi memastikan tidak ada kejadian laka lantas dalam peristiwa cekcok pengendara mobil dengan pramudi Transjakarta sebagaimana video viral di media sosial. Foto: SINDOnews/Istimewa
JAKARTA - Polisi memastikan tidak ada kejadian laka lantas dalam peristiwa cekcok pengendara mobil dengan pramudi Transjakarta di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, sebagaimana video viral di media sosial. Peristiwa itu kategori penganiayaan.
"Kalau ditanya apakah ada laka dan semacamnya, keterangan sopir itu tidak ada. Itu murni dugaan penganiayaan," ujar Plh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Edy Purwanto, saat dikonfirmasi, Jumat (26/8/2022).
Polisi telah berkoordinasi dengan pihak Transjakarta dan disebutkan kalau peristiwa itu tidak ada unsur kecelakaan. Maka itu, pihak Transjakarta melaporkan peristiwa dugaan penganiayaan itu ke Polres Jakarta Selatan.
"Transjakarta tidak melapor ke kami, dia membuat laporan polisi ke Polres Jakarta Selatan terkait dengan dugaan penganiayaan yang ditampar itu, karena masuknya reskrim kan," tuturnya.
Pihaknya belum mengetahui secara pasti kronologi dugaan penganiayaan tersebut. Namun, kasus itu nantinya bakal ditangani Polres Jakarta Selatan pasca laporan itu dibuat korban.
"Kalau ditanya apakah ada laka dan semacamnya, keterangan sopir itu tidak ada. Itu murni dugaan penganiayaan," ujar Plh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Edy Purwanto, saat dikonfirmasi, Jumat (26/8/2022).
Baca Juga
Polisi telah berkoordinasi dengan pihak Transjakarta dan disebutkan kalau peristiwa itu tidak ada unsur kecelakaan. Maka itu, pihak Transjakarta melaporkan peristiwa dugaan penganiayaan itu ke Polres Jakarta Selatan.
"Transjakarta tidak melapor ke kami, dia membuat laporan polisi ke Polres Jakarta Selatan terkait dengan dugaan penganiayaan yang ditampar itu, karena masuknya reskrim kan," tuturnya.
Pihaknya belum mengetahui secara pasti kronologi dugaan penganiayaan tersebut. Namun, kasus itu nantinya bakal ditangani Polres Jakarta Selatan pasca laporan itu dibuat korban.
(thm)
tulis komentar anda