5 Pedagang Pasar Sunter Podomoro Reaktif COVID-19
Selasa, 30 Juni 2020 - 17:16 WIB
Sebanyak lima pedagang Pasar Sunter Podomoro, Jakarta Utara dinyatakan reaktif COVID-19 setelah dilakukan rapid test terhadap 178 pedagang oleh Tim Puskesmas Tanjung Priok. SINDOnews/Yohannes Tobing
JAKARTA - Sebanyak lima pedagang Pasar Sunter Podomoro, Jakarta Utara dinyatakan reaktif COVID-19 setelah dilakukan rapid test terhadap 178 pedagang oleh Tim Puskesmas Tanjung Priok. Kepala Bagian Tata Usaha Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok, Sumardi mengatakan, kelima pedagang tersebut langsung dilakukan swab test.
"Untuk hasil swab test masih menunggu pemeriksan Laboratorium Kesehatan Daerah, maksimal hasilnya sembilan hari baru keluar. Karena itu kita belum bisa menyatakan hasilnya lebih dulu sampai hasil labkes swab test keluar," Kata Sumardi, Selasa (30/6/2020).
Sementara itu, Lurah Sunter Agung, Danang Wijanarko menjelaskan, sesuai prosedur penanganan COVID-19 aapabila didapatkan hasil positif rapid dan swab test, maka harus melakukan karantina secara mandiri maupun di rumah sakit. (Baca juga; Gerai Makanan di Mal Tidak Patuh Protokol Kesehatan )
"Kita juga harus memastikan kalau pedagang positif ini warga Sunter Agung atau bukan. Kalau warga kita, saya tinggal koordinasikan dengan RT/RW untuk melakukan pengawasan karantina," jelas Danang. (Baca juga; Terminal Tanjung Priok Beroperasi Lagi, Awak dan Penumpang Bus Wajib Miliki SIKM )
"Untuk hasil swab test masih menunggu pemeriksan Laboratorium Kesehatan Daerah, maksimal hasilnya sembilan hari baru keluar. Karena itu kita belum bisa menyatakan hasilnya lebih dulu sampai hasil labkes swab test keluar," Kata Sumardi, Selasa (30/6/2020).
Sementara itu, Lurah Sunter Agung, Danang Wijanarko menjelaskan, sesuai prosedur penanganan COVID-19 aapabila didapatkan hasil positif rapid dan swab test, maka harus melakukan karantina secara mandiri maupun di rumah sakit. (Baca juga; Gerai Makanan di Mal Tidak Patuh Protokol Kesehatan )
"Kita juga harus memastikan kalau pedagang positif ini warga Sunter Agung atau bukan. Kalau warga kita, saya tinggal koordinasikan dengan RT/RW untuk melakukan pengawasan karantina," jelas Danang. (Baca juga; Terminal Tanjung Priok Beroperasi Lagi, Awak dan Penumpang Bus Wajib Miliki SIKM )
(wib)
tulis komentar anda