Hormati Pengguna KRL yang Antre, Kereta Tiba di Stasiun Akhir Harus Dikosongkan
Selasa, 30 Juni 2020 - 15:13 WIB
JAKARTA - Jumlah pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line semakin meningkat setiap pekannya seiring dengan pembukaan kembali berbagai sektor perekonomian pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi . Hal itu diungkapkan oleh VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba.
"Pada Senin 29 Juni 2020 jumlah pengguna KRL kembali mencatatkan rekor tertinggi di masa pandemi Covid-19 yaitu 393.498 pengguna," kata Anne kepada wartawan, Selasa (30/6/2020). ( )
Dia menambahkan, jumlah ini meningkat 10 persen dibanding pada Senin pekan lalu. Dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, PT KCI juga senantiasa memaksimalkan upaya mengelola antrean pengguna agar dapat berjalan lancar dan tertib.
Anne melanjutkan, hasil dari pengamatan petugas di sejumlah stasiun dan keluhan yang disampaikan pelanggan, mulai ada beberapa orang yang naik KRL ke stasiun-stasiun yang menjadi titik pemberangkatan, meskipun stasiun tujuannya berada di arah sebaliknya.
"Mereka naik KRL ke arah yang sesungguhnya berlawanan dengan stasiun tujuannya agar dapat naik kereta dengan cepat tanpa harus mengikuti penyekatan dan antrean pengguna di stasiun," katap Anne.
Sebagai contoh, pada pagi hari sejumlah orang dengan tujuan akhir Stasiun Gondangdia naik dari Stasiun Cilebut. Namun bukannya menunggu kereta di peron arah ke Jakarta Kota, mereka menunggu kereta di peron arah ke Bogor yang tidak ada penyekatan karena memang arah tersebut berlawanan dengan pola pergerakan mayoritas penumpang pada jam sibuk.
Mereka kemudian menaiki kereta arah ke Bogor yang memang kosong. Sesampainya di Stasiun Bogor, mereka tetap duduk, tidak turun dari kereta dan langsung menunggu kereta berangkat kembali ke arah Jakarta Kota.
Pada sore hari, pengguna dengan tujuan Bogor atau Bekasi ada juga yang memilih untuk naik kereta tujuan Jakarta Kota lebih dahulu. Di Stasiun Jakarta Kota, mereka menunggu di dalam hingga kereta berangkat kembali ke arah sesuai stasiun tujuannya.
"Perilaku ini sebenarnya telah ada sejak masa sebelum pandemi Covid-19. Sebelumnya, sebagian pengguna KRL menempuh cara ini untuk mendapatkan tempat duduk selama perjalanan menggunakan KRL," terangnya.
"Pada Senin 29 Juni 2020 jumlah pengguna KRL kembali mencatatkan rekor tertinggi di masa pandemi Covid-19 yaitu 393.498 pengguna," kata Anne kepada wartawan, Selasa (30/6/2020). ( )
Dia menambahkan, jumlah ini meningkat 10 persen dibanding pada Senin pekan lalu. Dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, PT KCI juga senantiasa memaksimalkan upaya mengelola antrean pengguna agar dapat berjalan lancar dan tertib.
Anne melanjutkan, hasil dari pengamatan petugas di sejumlah stasiun dan keluhan yang disampaikan pelanggan, mulai ada beberapa orang yang naik KRL ke stasiun-stasiun yang menjadi titik pemberangkatan, meskipun stasiun tujuannya berada di arah sebaliknya.
"Mereka naik KRL ke arah yang sesungguhnya berlawanan dengan stasiun tujuannya agar dapat naik kereta dengan cepat tanpa harus mengikuti penyekatan dan antrean pengguna di stasiun," katap Anne.
Sebagai contoh, pada pagi hari sejumlah orang dengan tujuan akhir Stasiun Gondangdia naik dari Stasiun Cilebut. Namun bukannya menunggu kereta di peron arah ke Jakarta Kota, mereka menunggu kereta di peron arah ke Bogor yang tidak ada penyekatan karena memang arah tersebut berlawanan dengan pola pergerakan mayoritas penumpang pada jam sibuk.
Mereka kemudian menaiki kereta arah ke Bogor yang memang kosong. Sesampainya di Stasiun Bogor, mereka tetap duduk, tidak turun dari kereta dan langsung menunggu kereta berangkat kembali ke arah Jakarta Kota.
Pada sore hari, pengguna dengan tujuan Bogor atau Bekasi ada juga yang memilih untuk naik kereta tujuan Jakarta Kota lebih dahulu. Di Stasiun Jakarta Kota, mereka menunggu di dalam hingga kereta berangkat kembali ke arah sesuai stasiun tujuannya.
"Perilaku ini sebenarnya telah ada sejak masa sebelum pandemi Covid-19. Sebelumnya, sebagian pengguna KRL menempuh cara ini untuk mendapatkan tempat duduk selama perjalanan menggunakan KRL," terangnya.
tulis komentar anda