Pengguna KRL Pagi Ini Naik 9%, KCI Klaim Antrean di Stasiun Tertib dan Lancar
Senin, 29 Juni 2020 - 12:34 WIB
JAKARTA - Jumlah pengguna KRL pada Senin pagi (29/6/2020) ini kembali meningkat dibandingkan pekan sebelumnya. Meskipun demikian, pengguna dapat mengikuti antrean masuk dan berbagai protokol kesehatan yang ada dengan tertib.
"Data tiket elektronik PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menunjukkan pagi hari ini jumlah pengguna KRL meningkat 9% dibanding pekan lalu," ungkap VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba, Senin (29/6/2020).
Hingga pukul 10.00 WIB tercatat ada sebanyak 155.555 pengguna KRL, sementara pada pekan lalu hanya 143.237 pengguna.
Sejumlah stasiun yang tercatat mengalami peningkatan jumlah pengguna antara lain Stasiun Bogor, Bojonggede, Citayam, dan Bekasi yang meningkat sekitat 8-29%.
"Khusus di Stasiun Bogor pada pagi hari ini jumlah pengguna tercatat 11.701 pengguna hingga pukul 10.00 WIB," ujarnya. (Baca: Ada Pengecekan Rangkaian, Pengguna Commuter Line Tangerang-Duri Dialihkan)
Di tengah peningkatan volume ini, pengguna di seluruh stasiun KRL pada Senin pagi dapat mengantre dengan tertib. Pengguna antre sesuai marka yang tersedia dan senantiasa mengikuti arahan dari petugas. PT KCI berterima kasih atas kerja sama dan kesadaran para penggguna KRL dalam mengikuti antrean dan protokol kesehatan di stasiun.
Mulai hari ini, PT KCI juga mengujicobakan layanan informasi terbaru berupa info posisi antrean di Stasiun. Info ini disajikan melalui aplikasi KRl Access serta Twitter dan Instagram @commuterline.
Para pengguna kemudian menjadikan informasi ini untuk mempertimbangkan kembali waktu keberangkatan ataupun moda transportasi yang akan dipilih. Anne menambahkan, PT KCI tetap mengimbau kepada pengguna jasa untuk menggunakan masker, ikuti pengukuran suhu tubuh, mencuci tangan di wastafel yang sudah disediakan, dan selalu jaga jarak dengan mematuhi marka yang ada.
Di sisi lain PT KCI terus mendukung dan mengharapkan berbagai lembaga, kantor, dan dunia usaha dapat menerapkan sistem jam kerja bertahap bagi karyawannya yaitu jam kerja tahap satu yang dimulai pukul 07.00 atau 07.30 dan tahap dua yang dimulai 10.00 atau 10.30 sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 No. 8 Tahun 2020 tentang Pengaturan Jam Kerja Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 di Wilayah Jabodetabek.
"Dengan pengaturan jam kerja bertahap, PT KCI berharap antrean di stasiun dapat lebih lancar dan mengurangi waktu tunggu para pengguna KRL," tegasnya. Pada pagi hari, PT KCI juga menyiapkan jadwal kereta dengan pemberangkatan yang bukan stasiun awal namun termasuk dari stasiun dengan jumlah pengguna KRL terbesar.
Pemberangkatan tersedia misalnya dari Stasiun Cilebut, Bojonggede, Citayam, Tambun, dan Sudimara. Jadwal ini dibuat untuk mengakomodir pengguna di stasiun yang bukan Stasiun Pemberangkatan. Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, petugas juga secara rutin membersihkan stasiun dan KRL dengan menyemprotkan cairan desinfektan saat KRL selesai beroperasi dan membersihkan bagian-bagian di dalam KRL yang sering disentuh, seperti gagang dan tiang di dalam KRL.
"Data tiket elektronik PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menunjukkan pagi hari ini jumlah pengguna KRL meningkat 9% dibanding pekan lalu," ungkap VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba, Senin (29/6/2020).
Hingga pukul 10.00 WIB tercatat ada sebanyak 155.555 pengguna KRL, sementara pada pekan lalu hanya 143.237 pengguna.
Sejumlah stasiun yang tercatat mengalami peningkatan jumlah pengguna antara lain Stasiun Bogor, Bojonggede, Citayam, dan Bekasi yang meningkat sekitat 8-29%.
"Khusus di Stasiun Bogor pada pagi hari ini jumlah pengguna tercatat 11.701 pengguna hingga pukul 10.00 WIB," ujarnya. (Baca: Ada Pengecekan Rangkaian, Pengguna Commuter Line Tangerang-Duri Dialihkan)
Di tengah peningkatan volume ini, pengguna di seluruh stasiun KRL pada Senin pagi dapat mengantre dengan tertib. Pengguna antre sesuai marka yang tersedia dan senantiasa mengikuti arahan dari petugas. PT KCI berterima kasih atas kerja sama dan kesadaran para penggguna KRL dalam mengikuti antrean dan protokol kesehatan di stasiun.
Mulai hari ini, PT KCI juga mengujicobakan layanan informasi terbaru berupa info posisi antrean di Stasiun. Info ini disajikan melalui aplikasi KRl Access serta Twitter dan Instagram @commuterline.
Para pengguna kemudian menjadikan informasi ini untuk mempertimbangkan kembali waktu keberangkatan ataupun moda transportasi yang akan dipilih. Anne menambahkan, PT KCI tetap mengimbau kepada pengguna jasa untuk menggunakan masker, ikuti pengukuran suhu tubuh, mencuci tangan di wastafel yang sudah disediakan, dan selalu jaga jarak dengan mematuhi marka yang ada.
Di sisi lain PT KCI terus mendukung dan mengharapkan berbagai lembaga, kantor, dan dunia usaha dapat menerapkan sistem jam kerja bertahap bagi karyawannya yaitu jam kerja tahap satu yang dimulai pukul 07.00 atau 07.30 dan tahap dua yang dimulai 10.00 atau 10.30 sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 No. 8 Tahun 2020 tentang Pengaturan Jam Kerja Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 di Wilayah Jabodetabek.
"Dengan pengaturan jam kerja bertahap, PT KCI berharap antrean di stasiun dapat lebih lancar dan mengurangi waktu tunggu para pengguna KRL," tegasnya. Pada pagi hari, PT KCI juga menyiapkan jadwal kereta dengan pemberangkatan yang bukan stasiun awal namun termasuk dari stasiun dengan jumlah pengguna KRL terbesar.
Pemberangkatan tersedia misalnya dari Stasiun Cilebut, Bojonggede, Citayam, Tambun, dan Sudimara. Jadwal ini dibuat untuk mengakomodir pengguna di stasiun yang bukan Stasiun Pemberangkatan. Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, petugas juga secara rutin membersihkan stasiun dan KRL dengan menyemprotkan cairan desinfektan saat KRL selesai beroperasi dan membersihkan bagian-bagian di dalam KRL yang sering disentuh, seperti gagang dan tiang di dalam KRL.
(hab)
tulis komentar anda