Bosan Beraktivitas di Rumah, Bersepeda Jadi Hobi Baru saat Pandemi

Sabtu, 27 Juni 2020 - 11:03 WIB
Kini, tiga hari sekali saat hari kerja, ditambah akhir pekan, Inu bersepeda hingga 25 km. Keliling Bogor sesekali mencoba ke arah pegunungan di pinggiran Kota Hujan.

"Lebih senang sendiri karena harus jaga jarak juga tidak boleh berkerumun. Tapi jika ada yang ajak untuk turing, ya sering juga ikut," ungkapnya.

Bersepeda sebagai melengkapi gaya hidup juga memang dapat digunakan untuk kebugaran tubuh. Ini dilakukan oleh salah satu atlet kebanggan bangsa. Hening Paradigma, atlet paralayang Indonesia, sering bersepeda sebagai persiapan musim pertandingan.

Namun jauh sebelumnya, sepeda sudah cukup akrab dengannya. Saat masih SMA, Hening bersepeda saat ke sekolah, setiap hari jarak 18 km pulang-pergi dilaluinya.

"Kalau sekarang bersepeda untuk melatih daya tahan jantung, melatih kekuatan lutut. Ajang hiburan, juga cuci mata menikmati pemandangan karena saya suka sepedaan sampai pegunungan," ungkap peraih medali emas cabang paralayang Asian Games 2018 ini.

Sepeda lipat kini menjadi favoritnya sebab memiliki ban kecil, sehingga energi kalori yang keluar lebih tinggi. Hening sepakat jika sepeda kini menjadi olahraga favorit masyarakat. Sebagai seorang atlet saja, dia merasa nyaman jika sedang bersepeda. (Lihat videonya: Resepsi Pernikahan ala Drive Thru, Alternatif di Tengah Pandemi)

Dokter spesialis Kedokteran Olahraga, Andi Kurniawan, mengatakan tren bersepeda ini memang menjadi hal positif selama pandemi. Dengan bersepeda, tubuh bergerak. Namun alangkah baiknya jika pandemi usai, mereka yang sekarang hobi sepeda masih tetap melakukan untuk aktivitas sehari-hari. Menjadikan bersepeda sebagai sebuah rutinitas tentunya sangat menguntungkan untuk kesehatan diri sendiri maupun lingkungan.

Andi juga mengingatkan mereka yang mulai hobi bersepeda untuk tidak masuk dulu komunitas selama pandemi Covid-19 ini. “Belum saatnya untuk bergabung di komunitas berkumpul untuk turing bersama. Jangan dulu, sebab kita masih pandemi. Hobi boleh, tapi lebih penting mencegah penularan Covid-19," ungkapnya.

Selain tidak turing dan tidak mendatangi area yang sudah dipastikan akan banyak orang berkerumun, pesepeda juga tidak boleh terlalu lelah karena akan menurunkan imunitas, sesuatu yang harus dijaga untuk menangkal Covid-19. (Ananda Nararya)
(ysw)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More