Dikhususkan untuk Pesepeda, Car Free Day Sudah Kehilangan Ruh

Dia menjelaskan, keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meniadakan kembali CFD di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin tentunya berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan CFD pada akhir pekan lalu. Di mana pengunjung membeludak dan terjadi banyak pelanggaran protokol kesehatan Covid-19. “Jadi, jangan sampai kasus yang sudah landai kembali melonjak,” pungkasnya. (Baca juga: PKS Tolak Rencana Pemerintah Cabut Subsidi Gas Melon)

Di Jakarta Barat tercatat ada delapan titik yang akan dijadikan lokasi CFD. Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Jakarta Barat Fredy Setiawan mengatakan, beberapa tempat itu di antaranya kawasan Hayam Wuruk, Gajah Mada, dan Puri Kembangan. “Di Kompleks Wali Kota ada enam ruas jalan ditambah Gajah Mada dan Hayam Wuruk,” kata Freddy.

Dia mengatakan, untuk mengantisipasi membeludaknya warga yang berdatangan, pihaknya akan mengerahkan ratusan petugas untuk berjaga di lokasi. Mereka nanti mengawasi setiap pergerakan orang, termasuk melarang pedagang untuk berjualan. Termasuk menjaga protokol kesehatan di kawasan itu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengaku akan mengevaluasi pelaksanaan CFD yang dibuka kembali Minggu (21/6/2020). Pelaksanaan CFD menuai sorotan karena membeludaknya masyarakat berkegiatan di sana sehingga menciptakan kerumunan di mana-mana. “Kami evaluasi HBKB, dari situ akan diputuskan apa yang harus dikerjakan selanjutnya,” katanya. (Lihat videonya: Heroik! Kades di Blitar Bantu Warga Melahirkan di Pinggir Jalan)

Menurutnya, pelaksanaan CFD bisa dijadikan pembelajaran bagi masyarakat tentang protokol kesehatan. Termasuk pembelajaran bagi Pemprov DKI Jakarta dan pengawas di lapangan. (Bima Setiyadi/Yan Yusuf)