Diteriaki Maling, Sopir Taksi Online Babak Belur Dikeroyok di Duren Sawit
Jum'at, 15 Juli 2022 - 05:18 WIB
JAKARTA - Seorang pengemudi taksi online berinisial H babak belur dikeroyok massa di Jalan Haji Naman, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (14/7/2022) malam saat dia tengah melintas dijalan tersebut.
Berdasarkan pengakuan H, dia bingung saat melintas di jalan. Tiba tiba diteriaki maling hingga akhirnya menjadi sasaran amukan masa yang berakhir pengeroyokan hingga membuat dirinya babak belur.
”Sejujurnya, saya disalip-salip. Saya bilang 'jangan, nanti nabrak, saya sudah tua'. Dia (pengendara motor) tidak terima, pas di tikungan saya disalip,” kata H kepadawartawan di Mapolsek Duren Sawit, Jumat (15/7/2022).
Saat di keroyok, H tidak mengetahui ada berapa orang yang melakukan pengeroyokan. Bahkan saat di aniaya dirinya merasakan ada yang memukulnya dengan menggunakan bahan besi. ”Saya dipukul sama dia pakai besi. Kemudian saya cari kantor polisi,” kata H.
Karena panik dan di kejar oleh banyak pengendara motor kemudian dirinya menabrak kendaraan dan warga sekitar.
”Saya masuk mobil mau ke kantor polisi dan nyenggol-nyenggol (nabrak kendaraan dan warga). Bukan nabrak sengaja. Sudah dipukuli pakai besi, saya naik ke mobil mau ke kantor polisi. Saya diteriaki maling,” ucapnya.
Akibat teriakan maling tersebut, massa yang tidak mengetahui awal persoalannya ikut mengejar H hingga H ditangkap warga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa dan banyak yang mengeroyok H di TPU itu.
Kapolsek Duren Sawit Kompol M Marbun tidak banyak komentar terkait kasus ini. Ia hanya menyebutkan bahwa jajarannya akan menyelidiki.”Masih dalam penyelidikan dan pendalaman, sedang dicek petugas,” katanya.
Berdasarkan pengakuan H, dia bingung saat melintas di jalan. Tiba tiba diteriaki maling hingga akhirnya menjadi sasaran amukan masa yang berakhir pengeroyokan hingga membuat dirinya babak belur.
”Sejujurnya, saya disalip-salip. Saya bilang 'jangan, nanti nabrak, saya sudah tua'. Dia (pengendara motor) tidak terima, pas di tikungan saya disalip,” kata H kepadawartawan di Mapolsek Duren Sawit, Jumat (15/7/2022).
Saat di keroyok, H tidak mengetahui ada berapa orang yang melakukan pengeroyokan. Bahkan saat di aniaya dirinya merasakan ada yang memukulnya dengan menggunakan bahan besi. ”Saya dipukul sama dia pakai besi. Kemudian saya cari kantor polisi,” kata H.
Karena panik dan di kejar oleh banyak pengendara motor kemudian dirinya menabrak kendaraan dan warga sekitar.
”Saya masuk mobil mau ke kantor polisi dan nyenggol-nyenggol (nabrak kendaraan dan warga). Bukan nabrak sengaja. Sudah dipukuli pakai besi, saya naik ke mobil mau ke kantor polisi. Saya diteriaki maling,” ucapnya.
Akibat teriakan maling tersebut, massa yang tidak mengetahui awal persoalannya ikut mengejar H hingga H ditangkap warga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa dan banyak yang mengeroyok H di TPU itu.
Kapolsek Duren Sawit Kompol M Marbun tidak banyak komentar terkait kasus ini. Ia hanya menyebutkan bahwa jajarannya akan menyelidiki.”Masih dalam penyelidikan dan pendalaman, sedang dicek petugas,” katanya.
(ams)
tulis komentar anda