BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta hingga 17 Juli
Senin, 11 Juli 2022 - 11:26 WIB
BPBD DKI meminta warga Jakarta mewaspadai banjir rob di pesisir utara hingga 17 Juli mendatang. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengatakan waspada banjir rob di pesisir utara Jakarta mulai 8-17 Juli 2022. Hal itu berdasarkan informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok.
”Berdasarkan Siaran Pers BMKG Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Potensi Banjir Pesisir (ROB) 8-17 Juli 2022,” tulis laman Instagram @bpbddkijakarta dikutip SINDOnews, Senin (11/7/2022).
”Saat ini bumi memasuki fase bulan purnama yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) berpotensi menyebabkan peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum,” tambahnya.
BPBD DKI menjelaskan wilayah pesisir DKI Jakarta di Pademangan, Penjaringan, Pelabuhan Sunda Kelapa, Marunda dan Kepulauan Seribu berpotensi banjir Rob. BPBD mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum.
Kemudian, masyarakat diminta untuk memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman:bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut. Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112.
”Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut dan memperhatikan peringatan dan informasi cuaca maritim dari BMKG,” tandasnya.
”Berdasarkan Siaran Pers BMKG Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Potensi Banjir Pesisir (ROB) 8-17 Juli 2022,” tulis laman Instagram @bpbddkijakarta dikutip SINDOnews, Senin (11/7/2022).
”Saat ini bumi memasuki fase bulan purnama yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) berpotensi menyebabkan peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum,” tambahnya.
BPBD DKI menjelaskan wilayah pesisir DKI Jakarta di Pademangan, Penjaringan, Pelabuhan Sunda Kelapa, Marunda dan Kepulauan Seribu berpotensi banjir Rob. BPBD mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum.
Kemudian, masyarakat diminta untuk memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman:bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut. Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112.
”Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut dan memperhatikan peringatan dan informasi cuaca maritim dari BMKG,” tandasnya.
(ams)
tulis komentar anda