Tolak Aturan Usia, Warganet Serang Akun PPDB DKI
Jum'at, 26 Juni 2020 - 09:24 WIB
JAKARTA - Warga Jakarta masih tak terima adanya kebijakan prioritas usia dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI, bukan nilai siswa.
Selain menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta, warganet juga menyerang akun resmi @PPDBDKI1 di Twitter, Jumat (26/6/2020).
Berikut cuitan netizen terkait PPDB yang memprioritaskan umur. (Baca juga: Wagub DKI Minta Mal Pelayanan Publik Optimal Layani Masyarakat di Tengah Pandemi)
@moonalyen: Kecewa bgt ama jalur zonasi skrg pdhl gua kira jalur zonasi gpk umur yg penting jarak ternyata oh ternyata:) kesian bgt adek gua mo dftr ke SMP favoritnya ketendang mulu gegara kalah umur pdhl mah jarak dari rmh ke sklh cuma 7 menit.
@nurulchyh: Ini gimana sih cerita nya segala pake umur? Ade gua gabisa daftar gara2 umurnya kalah sama yg 20 tahun baru daftar SMA woiii.
@its_yuliyatno: Bapak/Ibu, Yth. Jika tolak ukur seleksi adalah usia, dan kuota yang tersedia tdk selaras dgn jumlah calon peserta didik, berkali2 kami mencoba pun tetap anak2 kami yang tersingkir tdk akan dapat slot dlm penerimaan peserta didik. (Baca juga: Heboh! Bidan Puskesmas Rendahkan Pasien BPJS Kesehatan Sebut Pasien Miskin)
Selain menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta, warganet juga menyerang akun resmi @PPDBDKI1 di Twitter, Jumat (26/6/2020).
Berikut cuitan netizen terkait PPDB yang memprioritaskan umur. (Baca juga: Wagub DKI Minta Mal Pelayanan Publik Optimal Layani Masyarakat di Tengah Pandemi)
@moonalyen: Kecewa bgt ama jalur zonasi skrg pdhl gua kira jalur zonasi gpk umur yg penting jarak ternyata oh ternyata:) kesian bgt adek gua mo dftr ke SMP favoritnya ketendang mulu gegara kalah umur pdhl mah jarak dari rmh ke sklh cuma 7 menit.
@nurulchyh: Ini gimana sih cerita nya segala pake umur? Ade gua gabisa daftar gara2 umurnya kalah sama yg 20 tahun baru daftar SMA woiii.
@its_yuliyatno: Bapak/Ibu, Yth. Jika tolak ukur seleksi adalah usia, dan kuota yang tersedia tdk selaras dgn jumlah calon peserta didik, berkali2 kami mencoba pun tetap anak2 kami yang tersingkir tdk akan dapat slot dlm penerimaan peserta didik. (Baca juga: Heboh! Bidan Puskesmas Rendahkan Pasien BPJS Kesehatan Sebut Pasien Miskin)
(jon)
tulis komentar anda