Begini Kronologi Kawanan Maling Bacok Penjaga Sekolah di Bogor
Jum'at, 01 Juli 2022 - 20:03 WIB
BOGOR - Kawanan maling menyatroni SMAN 1 Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Para pelaku tidak berhasil membawa barang berharga, tetapi berhasil melukai penjaga sekolah hingga mendapat 48 jahitan.
Humas SMAN 1 Sukamakmur Syafriadin mengatakan peristiwa percobaan pencurian itu terjadi sekira pukul 02.30 WIB dini hari. Sekolahnya didatangi oleh kawanan maling berjumlah sekitar 5 orang.
”Kedatangan (maling) lima sampai enam orang. Tapi yang menjaga kurang tahu persis jumlahnya,” kata Syafriadin kepada wartawan, Jumat (1/7/2022).
Para pelaku masuk ke sekolah dan mengikat salah satu penjaga berinisial A. Lalu, menuju menuju ruang tata usaha menghampiri penjaga lainnya berinsial S.
”Di sini kebetulan yang jaga dua orang, yang satu orang di sini (ruang tunggu) diiket kaki sama tangannya, mulut dilakban. Ditanya kamu berapa orang? (oleh pelaku) disebutkan dua orang kemudian dilanjutkan ke dalam (ruang tata usaha),” ungkapnya.
Korban S yang tengah tertidur terkejut didatangi para pelaku. Alhasil, korban berusaha melawan dan kabur dari para pelaku yang membawa senjata tajam.
”Dia kaget jadi dia nabrak gitu. Jadi karena nabrak akhirnya dia dikeroyok gitu. Barang hilang atau benda rusak dari pengamatan kami tidak ada barang yang hilang atau kerusakan karena kondisinya beberapa pintu (memang) terbuka,”ungkapnya.
Korban S mengaku terkejut dengan kedatangan kawanan maling tersebut. Dirinya pun mengalami luka bacokan cukup parah di bagian tangan, kaki dan pelipis dengan total 48 jahitan.
”Disabet pake golok panjang banget, dia (pelaku) pake pakaian hitam-hitam, pake jaket hoodie hitam, pake masker hitam. Lukanya di tangan, kaki sama pelipis, semuanya 48 jahitan dibawa ke Puskesmas,” ucap S.
Diberitakan sebelumnya, penjaga sekolah SMAN 1 Sukamakmur, Kabupaten Bogor berinisial S mengalami luka-luka setelah diserang oleh kawanan maling yang melakukan percoban pencurian. Kasus ini masih dalam penyelidikn lebih lanjut oleh polisi.
Humas SMAN 1 Sukamakmur Syafriadin mengatakan peristiwa percobaan pencurian itu terjadi sekira pukul 02.30 WIB dini hari. Sekolahnya didatangi oleh kawanan maling berjumlah sekitar 5 orang.
”Kedatangan (maling) lima sampai enam orang. Tapi yang menjaga kurang tahu persis jumlahnya,” kata Syafriadin kepada wartawan, Jumat (1/7/2022).
Para pelaku masuk ke sekolah dan mengikat salah satu penjaga berinisial A. Lalu, menuju menuju ruang tata usaha menghampiri penjaga lainnya berinsial S.
”Di sini kebetulan yang jaga dua orang, yang satu orang di sini (ruang tunggu) diiket kaki sama tangannya, mulut dilakban. Ditanya kamu berapa orang? (oleh pelaku) disebutkan dua orang kemudian dilanjutkan ke dalam (ruang tata usaha),” ungkapnya.
Korban S yang tengah tertidur terkejut didatangi para pelaku. Alhasil, korban berusaha melawan dan kabur dari para pelaku yang membawa senjata tajam.
”Dia kaget jadi dia nabrak gitu. Jadi karena nabrak akhirnya dia dikeroyok gitu. Barang hilang atau benda rusak dari pengamatan kami tidak ada barang yang hilang atau kerusakan karena kondisinya beberapa pintu (memang) terbuka,”ungkapnya.
Korban S mengaku terkejut dengan kedatangan kawanan maling tersebut. Dirinya pun mengalami luka bacokan cukup parah di bagian tangan, kaki dan pelipis dengan total 48 jahitan.
”Disabet pake golok panjang banget, dia (pelaku) pake pakaian hitam-hitam, pake jaket hoodie hitam, pake masker hitam. Lukanya di tangan, kaki sama pelipis, semuanya 48 jahitan dibawa ke Puskesmas,” ucap S.
Diberitakan sebelumnya, penjaga sekolah SMAN 1 Sukamakmur, Kabupaten Bogor berinisial S mengalami luka-luka setelah diserang oleh kawanan maling yang melakukan percoban pencurian. Kasus ini masih dalam penyelidikn lebih lanjut oleh polisi.
(ams)
tulis komentar anda