Warga Bekasi Dihebohkan Temuan Benda Kesultanan Banten di Pinggir Jalan
Sabtu, 25 Juni 2022 - 16:20 WIB
BEKASI - Warga Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, dihebohkan dengan penemuan diduga benda bersejarah di pinggir Jalan Teluk Pucung, Kota Bekasi. Benda tersebut sangat mirip dengan batu purbakala era Kesultanan Banten pada abad ke 17.
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan langsung mengunjungi lokasi penemuan benda tersebut. Setelah itu benda tersebut langsung diangkut untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
"Penemuan batu sejarah ini akan kita proses, diteliti lebih lanjut. Jika memang benar batu bersejarah, batu tersebut akan kita tempatkan di museum cagar budaya," ungkap Tri Adhianto, Sabtu (25/6/2022).
Adapun kemiripan benda tersebut terlihat dalam situs kebudayaan.kemdikbud. Batu tersebut biasa dipergunakan masyarakat untuk memproduksi gula pada masa itu dan dikelola oleh orang-orang China di daerah Pecinan, Kelapadua. Hasilnya dijual ke Batavia untuk selanjutnya diekspor ke China dan Jepang.
Dalam kesempatan yang sama Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Deded Kusmayadi mengatakan, dari informasi yang dihimpunnya, lokasi tempat ditemukannya benda tersebut bekas tempat produksi gula.
Baca juga: Miris! Cagar Budaya Tembok Benteng Keraton Kartasura yang Dijebol Warga Berusia 100 Tahun
“Dulunya itu lokasi pabrik tebu rumahan, yang ditarik pakai sapi buat muternya,” kata Deded.
Bukan hanya satu, penemuan benda serupa juga ditemukan di beberapa lokasi lainnya. Bahkan ada sebanyak tujuh benda serupa.
“Iya (hanya dibawa satu), sisanya masih ada yang di jalan dan ada di pemukiman. Kemarin yang dilihat ada 3, tapi kalau menurut informasi sekitar 7 katanya,” ucap dia.
Benda tersebut tengah diteliti bersama tim ahli benda purbakala. Namun hingga saat ini hasil penelitian belum juga keluar.
“Kemarin sudah saya hubungi, nanti kami akan beritahu lagi (hasil penelitian). Mudah-mudah bisa diketahui,” pungkasnya.
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan langsung mengunjungi lokasi penemuan benda tersebut. Setelah itu benda tersebut langsung diangkut untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
"Penemuan batu sejarah ini akan kita proses, diteliti lebih lanjut. Jika memang benar batu bersejarah, batu tersebut akan kita tempatkan di museum cagar budaya," ungkap Tri Adhianto, Sabtu (25/6/2022).
Adapun kemiripan benda tersebut terlihat dalam situs kebudayaan.kemdikbud. Batu tersebut biasa dipergunakan masyarakat untuk memproduksi gula pada masa itu dan dikelola oleh orang-orang China di daerah Pecinan, Kelapadua. Hasilnya dijual ke Batavia untuk selanjutnya diekspor ke China dan Jepang.
Dalam kesempatan yang sama Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Deded Kusmayadi mengatakan, dari informasi yang dihimpunnya, lokasi tempat ditemukannya benda tersebut bekas tempat produksi gula.
Baca juga: Miris! Cagar Budaya Tembok Benteng Keraton Kartasura yang Dijebol Warga Berusia 100 Tahun
“Dulunya itu lokasi pabrik tebu rumahan, yang ditarik pakai sapi buat muternya,” kata Deded.
Bukan hanya satu, penemuan benda serupa juga ditemukan di beberapa lokasi lainnya. Bahkan ada sebanyak tujuh benda serupa.
“Iya (hanya dibawa satu), sisanya masih ada yang di jalan dan ada di pemukiman. Kemarin yang dilihat ada 3, tapi kalau menurut informasi sekitar 7 katanya,” ucap dia.
Benda tersebut tengah diteliti bersama tim ahli benda purbakala. Namun hingga saat ini hasil penelitian belum juga keluar.
“Kemarin sudah saya hubungi, nanti kami akan beritahu lagi (hasil penelitian). Mudah-mudah bisa diketahui,” pungkasnya.
(thm)
tulis komentar anda