Pencarian Korban Longsor Pamijahan Bogor Kembali Dilanjutkan
Sabtu, 25 Juni 2022 - 11:44 WIB
BOGOR - Pencarian orang hilang tertimbun longsor bernama Umar (42) di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor kembali dilanjutkan. Tim SAR terus berupaya maksimal mencari korban.
”Pencarian hari ini tetap kami lanjutkan. Jadi kami maksimalkan untuk hari ini. Karena ini sudah masuk hari ke-3. Kami berusaha untuk menemukan korban,” kata Kasiops dan Siaga Basarnas Jakarta Agung Priambodo, Sabtu (25/6/2022).
Agung mengatakan, tembok bangunan rumah korban sudah mulai terlihat oleh petugas. Sehingga, petugas akan menggali titik yang diduga korban berada.
”Hari terakhir kami pencarian kemarin itu tembok dari rumah itu (korban tertimbun) sudah terlihat. Akan kita gali terus, karena diduga di situ titik ada korbannya. Jadi untuk hari ini kami maksimalkan kembali di titik tersebut agar kami bisa buka akses, kita bongkar,” ucapnya.
Pencarian rencananya juga akan melibatkan alat berat berupa beko kecil. Agar membantu untuk mengangkat material longsor dan puing bangunan. ”Ternyata tidak masuk ke lokasi karena terhalang batu besar. Jadi untuk hari ini saran operator, gunakan beko kecil,” ungkapnya.
Namun, lanjut Agung, tidak dipungkiri bahwa medan yang cukup berat menjadi kendala petugas dalam pencarian. Terlebih tanah di lokasi masih labil sehingga khawatir terjadi longsor susulan.
”Tanahnya tuh tanah labil, terus juga masih rawan longsor lah. Karena ada beberapa titik yang sedikit mulai longsor-longsor. Juga dari awal kejadian itu perkiraan (timbunan longsor) 3 sampai 4 meter dari dasar rumah ke atas,” tuturnya.
Pencarian korban ini sedianya dilakukan selama tujuh hari sesuai SOP tetapi masih akan melihat perkembangan. Diharapkan, korban tertimbun segera ditemukan dan pencarian berjalan aman. ”Standar pencarian, SOP kami lakukan selama 7 hari, nanti kita lihat perkembangannya,” tukasnya.
”Pencarian hari ini tetap kami lanjutkan. Jadi kami maksimalkan untuk hari ini. Karena ini sudah masuk hari ke-3. Kami berusaha untuk menemukan korban,” kata Kasiops dan Siaga Basarnas Jakarta Agung Priambodo, Sabtu (25/6/2022).
Agung mengatakan, tembok bangunan rumah korban sudah mulai terlihat oleh petugas. Sehingga, petugas akan menggali titik yang diduga korban berada.
”Hari terakhir kami pencarian kemarin itu tembok dari rumah itu (korban tertimbun) sudah terlihat. Akan kita gali terus, karena diduga di situ titik ada korbannya. Jadi untuk hari ini kami maksimalkan kembali di titik tersebut agar kami bisa buka akses, kita bongkar,” ucapnya.
Pencarian rencananya juga akan melibatkan alat berat berupa beko kecil. Agar membantu untuk mengangkat material longsor dan puing bangunan. ”Ternyata tidak masuk ke lokasi karena terhalang batu besar. Jadi untuk hari ini saran operator, gunakan beko kecil,” ungkapnya.
Namun, lanjut Agung, tidak dipungkiri bahwa medan yang cukup berat menjadi kendala petugas dalam pencarian. Terlebih tanah di lokasi masih labil sehingga khawatir terjadi longsor susulan.
Baca Juga
”Tanahnya tuh tanah labil, terus juga masih rawan longsor lah. Karena ada beberapa titik yang sedikit mulai longsor-longsor. Juga dari awal kejadian itu perkiraan (timbunan longsor) 3 sampai 4 meter dari dasar rumah ke atas,” tuturnya.
Pencarian korban ini sedianya dilakukan selama tujuh hari sesuai SOP tetapi masih akan melihat perkembangan. Diharapkan, korban tertimbun segera ditemukan dan pencarian berjalan aman. ”Standar pencarian, SOP kami lakukan selama 7 hari, nanti kita lihat perkembangannya,” tukasnya.
(ams)
tulis komentar anda