Transjakarta dan KAI Kerja Sama Siapkan Integrasi Transportasi hingga Kawasan TOD
Rabu, 15 Juni 2022 - 17:51 WIB
JAKARTA - PT Transjakarta menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Tujuan penandatangan MoU ini untuk melakukan kolaborasi dalam menyediakan integrasi transportasi hingga kawasan TOD.
"Tiga hal yang menjadi fokus MoU ini akan ditindaklanjuti dengan melakukan kajian bersama untuk mendapatkan langkah detail yang bisa dioperasionalkan,” kata Direktur Utama (Dirut) Transjakarta M Yana Aditya kepada awak media di hotel Kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022).
Baca juga: Tarif 3 Moda Transportasi Terintegrasi, Masyarakat Diajak Beralih ke Angkutan Publik
Yana menjelaskan, tiga fokus utama MoU tersebut yaitu sistem integrasi antarmoda, pengembangan usaha transportasi terpadu, dan pengembangan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD).
Yana menyebut integrasi antarmoda yang telah berjalan saat ini meliputi integrasi layanan yang ada di Stasiun Tebet, Stasiun Manggarai, Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Senen.
"Diharapkan lebih banyak lagi layanan yang bisa terintegrasi sehingga memudahkan pelanggan yang ingin berpindah antar moda dengan mudah, aman dan nyaman," ucapnya.
Sementara itu, Dirut PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, semangat peningkatan layanan terus dilakukan, mengingat baik penumpang KAI dan Transjakarta saling memanfaatkan kedua moda transportasi yang telah terintegrasi ini untuk berpindah dari satu titik ke titik
lainnya.
“Saat ini keberadaan Transjakarta cukup membantu penumpang KRL. Kami akan menjajaki semua kemungkinan yang berpotensi memberikan peningkatan pelayanan kepada seluruh pengguna transportasi publik tidak hanya di sekitar Jakarta saja tapi dirasakan juga oleh masyarakat di daerah penyangga lainnya,” tutup Didiek.
"Tiga hal yang menjadi fokus MoU ini akan ditindaklanjuti dengan melakukan kajian bersama untuk mendapatkan langkah detail yang bisa dioperasionalkan,” kata Direktur Utama (Dirut) Transjakarta M Yana Aditya kepada awak media di hotel Kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022).
Baca juga: Tarif 3 Moda Transportasi Terintegrasi, Masyarakat Diajak Beralih ke Angkutan Publik
Yana menjelaskan, tiga fokus utama MoU tersebut yaitu sistem integrasi antarmoda, pengembangan usaha transportasi terpadu, dan pengembangan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD).
Yana menyebut integrasi antarmoda yang telah berjalan saat ini meliputi integrasi layanan yang ada di Stasiun Tebet, Stasiun Manggarai, Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Senen.
"Diharapkan lebih banyak lagi layanan yang bisa terintegrasi sehingga memudahkan pelanggan yang ingin berpindah antar moda dengan mudah, aman dan nyaman," ucapnya.
Sementara itu, Dirut PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, semangat peningkatan layanan terus dilakukan, mengingat baik penumpang KAI dan Transjakarta saling memanfaatkan kedua moda transportasi yang telah terintegrasi ini untuk berpindah dari satu titik ke titik
lainnya.
“Saat ini keberadaan Transjakarta cukup membantu penumpang KRL. Kami akan menjajaki semua kemungkinan yang berpotensi memberikan peningkatan pelayanan kepada seluruh pengguna transportasi publik tidak hanya di sekitar Jakarta saja tapi dirasakan juga oleh masyarakat di daerah penyangga lainnya,” tutup Didiek.
(thm)
tulis komentar anda