6 Bangunan Tertua di Jakarta, Nomor 1 Dibangun Tahun 1640 yang Dulunya Gereja
Selasa, 14 Juni 2022 - 10:57 WIB
Gedung Kesenian Jakarta adalah bangunan tua yang berada di Jakarta. Gedung ini mempunyai gaya bangunan neo-renaissance, yang didirikan pada 1821 di Weltevreden. Ketika itu, bangunan tersebut dikenal dengan Theater Schouwburg Weltevreden atau disebut Gedung Komedi.
Gedung Kesenian Jakarta digunakan sebagai tempat seniman mempertunjukkan hasil kreasinya, mulai dari drama, film, sastra, hingga teater.
4. Menara Syahbandar
Awalnya, Menara Syahbandar adalah sebuah benteng. Pada abad ke-16, digunakan sebagai Benteng Cuylenburg yang kemudian dihancurkan dan dibangun menjadi menara. Menara ini dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1839 yang dikenal sebagai Uitkijk.
Saat itu, menara berfungsi sebagai tempat memantau kapal yang keluar masuk Batavia melalui jalur laut. Menara ini juga dijadikan sebagai kantor pabean. Menara Syahbandar mempunyai tinggi 12 meter dan terdiri dari tiga lantai yang dapat dikunjungi. Di lantai paling atas menara, pengunjung dapat melihat pemandangan sekitar, Museum Bahari, hingga Tugu Pantura.
5. Hotel Sriwijaya
Hotel yang dimiliki oleh Conrad Alexander Willem Cavadino ini semula adalah sebuah restoran. Ia memulai usaha restorannya pada 1863. Pada 1872, restoran berubah menjadi Hotel Cavadino. Hotel tersebut bertahan sampai pada 1898.
Setahun kemudian, Hotel Cavadino berubah nama menjadi Hotel du Lion d’Or. Lalu pada 1941, berubah nama menjadi Park Hotel. Pada pertengahan 1950, nama hotel berubah menjadi Hotel Sriwijaya.
6. Museum Bahari
Gedung Kesenian Jakarta digunakan sebagai tempat seniman mempertunjukkan hasil kreasinya, mulai dari drama, film, sastra, hingga teater.
4. Menara Syahbandar
Awalnya, Menara Syahbandar adalah sebuah benteng. Pada abad ke-16, digunakan sebagai Benteng Cuylenburg yang kemudian dihancurkan dan dibangun menjadi menara. Menara ini dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1839 yang dikenal sebagai Uitkijk.
Saat itu, menara berfungsi sebagai tempat memantau kapal yang keluar masuk Batavia melalui jalur laut. Menara ini juga dijadikan sebagai kantor pabean. Menara Syahbandar mempunyai tinggi 12 meter dan terdiri dari tiga lantai yang dapat dikunjungi. Di lantai paling atas menara, pengunjung dapat melihat pemandangan sekitar, Museum Bahari, hingga Tugu Pantura.
5. Hotel Sriwijaya
Hotel yang dimiliki oleh Conrad Alexander Willem Cavadino ini semula adalah sebuah restoran. Ia memulai usaha restorannya pada 1863. Pada 1872, restoran berubah menjadi Hotel Cavadino. Hotel tersebut bertahan sampai pada 1898.
Setahun kemudian, Hotel Cavadino berubah nama menjadi Hotel du Lion d’Or. Lalu pada 1941, berubah nama menjadi Park Hotel. Pada pertengahan 1950, nama hotel berubah menjadi Hotel Sriwijaya.
6. Museum Bahari
Lihat Juga :
tulis komentar anda