6 Bangunan Tertua di Jakarta, Nomor 1 Dibangun Tahun 1640 yang Dulunya Gereja
Selasa, 14 Juni 2022 - 10:57 WIB
JAKARTA - Ibu kota Jakarta menyimpan sejumlah peristiwa bersejarah, sejak namanya masih Sunda Kelapa. Mengiringi peristiwa-peristiwa tersebut, terdapat bangunan tertua yang menjadi saksi sejarah.
Bahkan bangunan tersebut hingga saat ini masih berdiri dan digunakan sebagai tujuan tempat wisata. Berikut bangunan tertua di Jakarta:
1. Museum Wayang
Museum Wayang didirikan oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) pada 1640. Awalnya museum ini merupakan sebuah gereja bernama De Oude Hollandsche Kerk. Pada Agustus 1975, Museum Wayang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.
Di Museum Wayang, pengunjung dapat melihat beragam jenis wayang, mulai dari wayang beber, wayang golek, wayang kardus, wayang kulit, wayang rumput, hingga gamelan.
2. Museum Fatahillah
Awalnya Museum Fatahillah adalah Balai Kota yang diresmikan oleh Gubernur Jenderal A.V Riebeeck pada 1710. Tempat ini juga pernah menjadi kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga Markas Komando Militer Kota/Kodim Jakarta Barat.
Pada April 1974, tempat ini diberi nama Museum Fatahillah oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Di museum ini terdapat koleksi benda peninggalan Belanda, mulai dari logam, tekstil, kristal, hingga keramik.
3. Gedung Kesenian Jakarta
Bahkan bangunan tersebut hingga saat ini masih berdiri dan digunakan sebagai tujuan tempat wisata. Berikut bangunan tertua di Jakarta:
1. Museum Wayang
Museum Wayang didirikan oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) pada 1640. Awalnya museum ini merupakan sebuah gereja bernama De Oude Hollandsche Kerk. Pada Agustus 1975, Museum Wayang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.
Di Museum Wayang, pengunjung dapat melihat beragam jenis wayang, mulai dari wayang beber, wayang golek, wayang kardus, wayang kulit, wayang rumput, hingga gamelan.
Baca Juga
2. Museum Fatahillah
Awalnya Museum Fatahillah adalah Balai Kota yang diresmikan oleh Gubernur Jenderal A.V Riebeeck pada 1710. Tempat ini juga pernah menjadi kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga Markas Komando Militer Kota/Kodim Jakarta Barat.
Pada April 1974, tempat ini diberi nama Museum Fatahillah oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Di museum ini terdapat koleksi benda peninggalan Belanda, mulai dari logam, tekstil, kristal, hingga keramik.
3. Gedung Kesenian Jakarta
Lihat Juga :
tulis komentar anda