Pengeroyok Wanita hingga Tabrak Polisi Sempat Tenggak Minuman Beralkohol di Kafe
Jum'at, 10 Juni 2022 - 17:53 WIB
JAKARTA - Pelaku pengeroyokan terhadap perempuan berinisial DKR (16) hingga menabrak anggota polisi , Bripka HY di depan Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sempat menenggak minuman beralkohol di kafe. Demikian disampaikan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit.
"Dia sempat berpindah tempat dari beberapa kafe dan mengonsumsi alkohol sehingga cukup terganggu kesadaran dia, jadi seperti itu dia ambil keputusan-keputusan seperti itu," kata Ridwan kepada wartawan, Jumat (10/6/2022).
Menurutnya, polisi juga sudah melakukan tes urine pada 4 perempuan pelaku pengeroyokan terhadap DKR (16) dan pelaku pelawan petugas, MAZ. Namun hasilnya belum keluar.
Meski begitu, para pelaku itu mencoba kabur usai dipergoki polisi mengeroyok DKR hingga menabrak Bripka HY. Hal itu dipicu karena memiliki niatan dibarengi adanya pengaruh alkohol.
Adapun aksi pengeroyokan itu, kata dia, sejatinya korban dan para pelaku saling mengenal. Kelompok pelaku dan korban lantas bertemu di lokasi kejadian hingga terjadilah aksi pengeroyokan tersebut.
"Sebenarnya kedua kelompok perempuan tadi mereka ketemu secara spontan, tapi saling kenal. Kemudian mereka punya latar belakang yang sama, ada perebutan cowok, saling bully, dan sebagainya. Nah memuncaknya di lokasi," pungkasnya.
"Dia sempat berpindah tempat dari beberapa kafe dan mengonsumsi alkohol sehingga cukup terganggu kesadaran dia, jadi seperti itu dia ambil keputusan-keputusan seperti itu," kata Ridwan kepada wartawan, Jumat (10/6/2022).
Menurutnya, polisi juga sudah melakukan tes urine pada 4 perempuan pelaku pengeroyokan terhadap DKR (16) dan pelaku pelawan petugas, MAZ. Namun hasilnya belum keluar.
Meski begitu, para pelaku itu mencoba kabur usai dipergoki polisi mengeroyok DKR hingga menabrak Bripka HY. Hal itu dipicu karena memiliki niatan dibarengi adanya pengaruh alkohol.
Adapun aksi pengeroyokan itu, kata dia, sejatinya korban dan para pelaku saling mengenal. Kelompok pelaku dan korban lantas bertemu di lokasi kejadian hingga terjadilah aksi pengeroyokan tersebut.
"Sebenarnya kedua kelompok perempuan tadi mereka ketemu secara spontan, tapi saling kenal. Kemudian mereka punya latar belakang yang sama, ada perebutan cowok, saling bully, dan sebagainya. Nah memuncaknya di lokasi," pungkasnya.
Baca Juga
(mhd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda